CUPERTINO – Turki memulihkan akses ke platform media sosial populer Instagram pada hari Sabtu setelah lebih dari seminggu, dengan mengatakan bahwa perusahaan induknya yang berbasis di AS, Meta, telah menyetujui persyaratan Ankara untuk menghapus konten.
“Larangan akses Instagram telah dicabut,” tulis Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turki Abdulkadir Uraloglu di platform media sosial X, seperti dilansir DPA, Minggu (8/11/2024).
Dalam postingan sebelumnya di platform yang sama, Metat, Uraloglu mengumumkan bahwa dia setuju dengan peraturan pemerintah Turki untuk menghapus konten yang dianggap kriminal oleh Ankara.
Namun, Metalt tidak langsung bereaksi.
Menurut menteri, Meta sekarang juga memiliki “sensitivitas” yang sama dengan pemerintah Turki dalam menghapus konten yang terkait dengan kelompok yang dianggap “teroris” oleh Ankara, seperti Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang.
Pekan lalu, Uraloglu mengatakan bahwa Meta tidak mematuhi aturan untuk menghapus konten yang merupakan kejahatan di Turki, seperti pelecehan seksual, mempromosikan perjudian, atau menghina pendiri republik, Mustafa Kemal Atatürk, menurut kantor berita Anadolu.
Larangan itu terjadi setelah Fahrettin Altun, direktur komunikasi Turkiye, menuduh Instagram memblokir pesan belasungkawa atas terbunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran.
Türkiye mengumumkan hari berkabung di negaranya setelah kematian Haniyeh.
+ There are no comments
Add yours