Turki, Qatar kutuk pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Estimated read time 2 min read

Istanbul (Antara) – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Rabu, mengutuk pembunuhan Ismail Hanih, pimpinan pusat politik kelompok Hamas, di Teheran.

“Saya mengutuk keras pembunuhan berbahaya di Teheran terhadap Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh,” kata Erdogan di media sosial X.

Menurutnya, pembunuhan terhadap Hanih merupakan tindakan mengerikan yang melemahkan perjuangan rakyat Palestina dan perlawanan mulia mereka di Jalur Gaza.

Erdogan mengklaim pembunuhan tersebut mencerminkan serangan sebelumnya terhadap tokoh Palestina seperti Sheikh Ahmed Yassin dan Abdul Aziz al-Rantisi.

“Barbarisme Zionis sekali lagi akan gagal mencapai tujuannya,” tegasnya.

Dia menyerukan sikap bersatu dunia Muslim untuk mengakhiri penindasan di Gaza dan menegaskan kembali komitmen Turki untuk mendukung pembentukan negara Palestina yang berdaulat dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Erdogan mengakhiri pernyataannya dengan mendoakan Hanih, menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya dan rakyat Palestina.

Seperti Turki, Qatar mengutuk pembunuhan Hanih sebagai tindakan yang dikhawatirkan akan meningkatkan kekacauan di Timur Tengah dan bahkan “menghilangkan” harapan perdamaian.

Kementerian Luar Negeri Qatar menyebut pembunuhan Haniyeh sebagai kejengkelan yang berbahaya dan jelas merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan kemanusiaan.

Hamas mengumumkan pada Rabu pagi bahwa Hanih telah tewas dalam serangan udara Israel di rumahnya di ibu kota Iran, Teheran.

Televisi pemerintah Iran juga melaporkan kematian Haniyeh, dan mengatakan penyelidikan atas pembunuhan tersebut sedang berlangsung dan hasilnya akan segera diumumkan.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours