UB Terima 5.587 Calon Mahasiswa di SNBT 2024, Cek Info UKT dan KIP Kuliah

Estimated read time 5 min read

MALANG – Universitas Brawijaya menyambut 5.587 mahasiswa baru yang masuk dalam Seleksi Nasional (SNBT) 2024. Mereka diwajibkan segera mendaftar ulang.

Berdasarkan data SNPMB BPPP, Universitas Brawijaya (UB) menduduki peringkat ketiga daftar PTN penerima peserta SNBT terbanyak tahun 2024 dengan jumlah mahasiswa masuk sebanyak 5.587 orang.

Baca juga: Seleksi Mandiri Rapor dan Prestasi UB 2024 Dibuka, Tanpa Tes!

Peringkat pertama ditempati Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang menampung 7.614 peserta UTBK SNBT 2024 dan peringkat terbawah adalah Universitas Hasanuddin sebanyak 5.818 orang.

Baca juga: Kenaikan UKT Dibatalkan, UB Kembali Pembayaran SNBP

Khusus Universitas Brawijaya, UB menempati peringkat kesebelas dalam daftar 20 PTN pendidikan dengan rata-rata nilai UTBK tertinggi sebesar 625,61 poin.

Kemudian, UB juga menempati posisi ke-16 dari 20 besar pendaftar dengan nilai UTBK tertinggi. Pemenangnya masuk ijazah kedokteran dengan poin 846,35.

Baca juga: Kenaikan UKT Dibatalkan, UB Kembali Gunakan Tarif 2023

Informasi UKT dan KIP Tata Cara SNBT 2024

Bagi Anda yang beruntung bisa diterima di Universitas Brawijaya, Anda perlu membayar biaya kuliah atau Uang Kuliah Satu Kali (UKT).

Namun menurut laman Selma UB, pengumuman voucher UKT akan diumumkan pada tanggal 5 Juli 2024.

Baca juga:

Anda dapat kembali ke https://admisi.ub.ac.id pada tanggal 5 Juli dan melihat informasi UKT di dashboard.

Kemudian, peserta yang lulus SNBT 2024 di Universitas Negeri Malang, Jawa Timur harus membayar biaya UKT yang ditentukan dengan cara yang akan dijelaskan lebih lanjut pada laman https://selma.ub id.

Baca Juga: 10 Jurusan UB dengan Biaya Pendidikan UKT Termurah dan Tertinggi, Di Bawah Rp 10 Juta

Sedangkan bagi calon mahasiswa yang terdaftar dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Perguruan Tinggi, proses notifikasi penerimaan beasiswa akan diumumkan kemudian.

Proses Pendaftaran Ulang Mata Kuliah SNBT Tahun 2024 Universitas Brawijaya

1. Pengiriman online melalui https://admisi.ub.ac.id pada tanggal 14 Juni s/d 25 Juni (berakhir pada pukul 23.59 WIB) tahun 2024 oleh:

– Buat akun baru menggunakan alamat email yang valid (Sebaiknya gunakan email Google (gmail)).

– Masuk ke halaman tps://admisi.ub.ac.id dan konfirmasi pendaftaran SNBT dengan memasukkan nama, nomor pendaftaran dan tanggal lahir sesuai pendaftaran SNBT.

2. Lengkapi berkas pada laman https://admisi.ub.ac.id dengan benar, tepat dan sejujurnya.

3. Seluruh calon mahasiswa baru termasuk calon pelamar KIP Kuliah harus memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Universitas Brawijaya. Beberapa persyaratan masuk meliputi:

– Pasfoto. Gambar tersedia langsung di halaman https://admisi.ub.ac.id sesuai dengan informasi yang dimasukkan saat mendaftar SNBT 2024 (hijab harus sesuai) dengan ukuran 4×6 dengan background merah polos. Jika ada foto diri Anda yang menurut Anda tidak pantas atau Anda ingin melakukan perubahan pada foto Anda, Anda dapat mengunggah foto yang sesuai melalui aplikasi login.

– Surat Keterangan Dokter (SKBN). Penentuan jenis zat tergantung di mana pemeriksaan akan dilakukan (misalnya SKBN memuat hasil pemeriksaan bebas zat amfetamin (AMP), sabu, dan benzodiazepin. Dokter yang memeriksa harus menandatangani surat keterangan bebas. dengan map stempel, atau dapat juga dengan tanda tangan elektronik (TTE) Gift voucher WAJIB ditandatangani oleh dokter pemeriksa dengan stempel. Pemeriksaan dapat dilakukan di RS Polri, RS Daerah milik pemerintah provinsi/kota/. kabupaten, Rumah Sakit swasta, BNN, puskesmas, laboratorium yang berwenang dan berhak menerbitkan sertifikat non medis.

– Surat keterangan tes buta warna (hanya untuk program studi yang memerlukannya). Calon mahasiswa yang belum diterima pada program gelar kedokteran (kecuali FK, FKG, FKH dan FIKES) namun telah diterima pada program gelar yang tidak mensyaratkan buta warna atau tidak memperbolehkan buta warna, WAJIB mengunggah surat keterangan tes buta. Surat keterangan tersebut WAJIB ditandatangani oleh dokter pemeriksa dengan stempel atau dapat ditandatangani secara elektronik (TTE). Pemeriksaan dapat dilakukan di dokter spesialis mata, rumah sakit umum provinsi/kota/federal, rumah sakit swasta, puskesmas/puskesmas, laboratorium berizin dan berwenang memberi warna. sertifikat tes buta. Apabila hasil tes buta warna tidak memenuhi ketentuan kurikulum, maka siswa WAJIB memeriksanya melalui Halo SELMA (https://haloselma.ub.ac.id) dengan subjek “Cek Hasil Tes Buta Warna”. . Daftar persyaratan kurikulum tersedia pada tautan berikut:

Https://selma.ub.ac.id/program-studi-sarjana-dan-diploma-universitas-brawijaya/

– Biaya tes narkoba dan tes buta warna gratis ditanggung oleh siswa berikutnya.

– Bagi calon mahasiswa yang diterima program studi di sekolah non kedokteran (kecuali FK, FKG, FKH dan FIKES) dan berdomisili di wilayah Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu), tes narkoba gratis. Disarankan untuk mengikuti tes buta warna di RS UB dengan melakukan pendaftaran melalui link berikut:

Https://bit.ly/PemkesCamabaUB2024

– Hasil tes kesehatan dan psikologi. Calon mahasiswa yang telah diterima di program studi Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Hewan, dan Fakultas Ilmu Kesehatan menjalani tes kesehatan dan psikologi yang pelaksanaannya menggunakan teknik dan prosedur sesuai dengan ketentuan sebagai berikut: pemberitahuan pemeriksaan kesehatan. . :

Https://selma.ub.ac.id/pengumuman-tes-kesehatan-snbt2024

– Informasi pendapatan orang yang membiayai studinya harus dimasukkan dengan benar pada halaman https://admisi.ub.ac.id.

Lihat pengumuman resolusi UKT proporsional dengan login ke website https://admisi.ub.ac.id pada tanggal 5 Juli 2024 dan melihat informasi UKT di dashboard. Bagi mahasiswa baru yang masuk KIP-K, tata cara pemberitahuan beasiswa akan diumumkan kemudian.

– Pembayaran biaya UKT ditentukan sesuai ketentuan yang akan diumumkan kemudian pada halaman https://selma.ub.ac.id.

Demikian informasi proses pendaftaran ulang bagi calon yang lulus SNBT 2024 di Universitas Brawijaya. Saya harap informasi ini membantu Anda.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours