UE peringatkan eskalasi konflik di Timur Tengah di tengah krisis Gaza

Estimated read time 2 min read

Istanbul (ANTARA) – Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell memperingatkan adanya peningkatan atau eskalasi kekerasan akibat krisis di Gaza dan Timur Tengah.

“Kemarin (Sabtu) adalah salah satu hari paling mematikan sejak Oktober, sedikitnya 100 warga Palestina tewas,” kata Josep Borrell melalui media X, Minggu.

Berfokus pada jumlah korban, Borrell menekankan bahwa situasinya masih serius karena banyak orang masih ditahan dan risiko konflik yang lebih besar “dan keterlibatan Hizbullah” juga besar.

“Pergolakan yang terjadi di Lebanon akan berdampak kuat pada kawasan ini dan sekitarnya,” katanya.

Borrell mengatakan situasi ekonomi di Tepi Barat hampir runtuh dan kekerasan meningkat.

Ia juga mengkritik pengabaian terhadap keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) dan resolusi 2735 Dewan Keamanan PBB serta ketidakmampuan untuk meningkatkan akses dan pengiriman bantuan kemanusiaan.

“Saya sedih dengan laporan Cindy McCain dari Program Pangan Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia tentang akses bantuan kemanusiaan yang masih menjadi kendala,” imbuhnya.

Ia mengatakan, laporan hak asasi manusia PBB telah mendokumentasikan serangan-serangan tersebut tanpa batas dan tanpa batas. Sementara itu, kantor Palang Merah rusak akibat tembakan.

“Selanjutnya, kami mengimbau semua pihak untuk menghentikan proses penderitaan dan kehancuran ini.

Menurut pejabat kesehatan setempat, sekitar 37.600 warga Palestina tewas di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 86.000 lainnya terluka.

Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur karena kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di ICJ setelah keputusan baru-baru ini memerintahkan Tel Aviv untuk mengakhiri operasi militernya di kota selatan Rafah, di mana lebih dari 1 juta warga Palestina melarikan diri dari perang sebelum kota itu diserang pada 6 Mei.

Asal: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours