UGM Dorong Kewirausahaan Mahasiswa Lewat Inkubator Bisnis

Estimated read time 3 min read

YOGYAKAARTA – Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan PME telah menetapkan program bisnis untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan wirausaha di Tanah Air. Proyek ini juga bekerja sama dengan banyak sekolah di seluruh Indonesia.

Wakil Presiden Bidang Pengajaran dan Pembelajaran Universitas Gadjah Mada (UGM), Wening Udasmoro, mengatakan UGM mempunyai peran penting dalam dunia usaha di bidang pendidikan dan lingkungan hidup. Dikatakannya, UGM memiliki pusat informasi dan inovasi (GIK) yang merupakan pusat informasi dan bisnis.

Baca juga: Polimedia mendidik mahasiswa bisnis kreatif di era digital

“Selain itu, UGM juga menawarkan business center yang merupakan program bagi mahasiswa yang mempunyai usaha. “Saat ini terdapat 50 perusahaan start-up yang terdaftar dalam program inkubasi UGM dan banyak yang berhasil mendapatkan pendanaan,” jelas Wening saat diwawancara. siaran pers, Jumat (11/10/2024).

Hal itu diungkapkan Wening saat memberikan kuliah umum UMKM tentang masa depan perekonomian nasional di UGM Yogyakarta, Jumat (11/10/2024).

Wening memastikan akan terus bersinergi dengan berbagai pihak seperti Kementerian Koperasi dan UKM serta Keluarga Alumni Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA) UGM dalam pengembangan UKM.

Baca Juga: Program Sekolah Mandiri Dibuka Untuk Pendaftaran, Cocok Bagi Wirausahawan

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengumumkan dunia usaha diajak bersinergi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Saya sering melihat di banyak negara bagaimana bisnis diciptakan dengan mendirikan universitas berdasarkan riset dan inovasi. Di sinilah peran utama perguruan tinggi seperti UGM, mahasiswa yang mempunyai perusahaan akan diterima oleh rumah produksi untuk mendirikan perusahaannya. namun setelah selesai studinya, para mahasiswa akan siap menjadi wirausahawan yang handal,” kata Teten.

Teten menambahkan, program sentra bisnis yang juga mencakup sekolah ini merupakan peluang untuk menciptakan lingkungan bisnis bagi UMKM dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Teten mengatakan, kini terdapat 500 startup muda yang terafiliasi dengan pusat bisnis tersebut yang mendatangkan investor dari negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang, Belanda, dan Australia untuk mengembangkan produk UMKM dengan persaingan global.

“UMKM harus memperoleh inovasi, teknologi, dan digitalisasi melalui kerja sama di bidang produksi yang dikelola oleh koperasi sebagai cikal bakal usaha menengah yang berbasis pada “Saya berharap kita dapat terus bersinergi menciptakan lingkungan bisnis bagi mahasiswa untuk berinovasi dan menjadi wirausaha sukses, “ucap Teten.

Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat KAFEGAMA Dodit Wiweko Probojakti menambahkan, KAFEGAMA memiliki 8 program yang disebut Migunani, yaitu manfaat anggota, pendidikan baru, pemerintahan dan kebijakan pendek, UMKM Jaya dan digital, Organisasi Jaringan, Kesuksesan Alumni, Pendanaan Baru, dan Unggulan Kelembagaan.

Dodit mengatakan UMKM Jaya dan Digital termasuk di antara proyek yang akan dilanjutkan Kafegama. Sebab, kata dia, UMKM mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia.

“Ada 65 juta UMKM dengan kontribusi 61 persen terhadap PDB Indonesia yakni sebesar Rp 9,800 triliun. Pemerintahan baru akan fokus pada pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dan tentunya “Oleh karena itu, kami berharap layanan Kafegama 8 ini dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat.” kita,” jelas Dodit.

KAFEGAMA bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, dalam paparan publik ini. Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari program sukses KAFEGAMA yang tergabung dalam MIGUNANI yaitu: Entrepreneurship, Innovation, Government and Policy Brief, UMKM Jaya dan Digital, Network Organization, Alumni Success, New Funding, dan Institution Shine.

Kedua pihak berharap hal tersebut menjadi landasan program dan kebijakan bersama kedua pihak dalam pembangunan perekonomian nasional, khususnya pemajuan dan peningkatan kapasitas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) sebagai penopang perekonomian. negara. untuk memiliki lebih banyak keterampilan, kompetisi dan pengembangan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours