Ukraina bentuk pemerintahan militer di Kursk Rusia

Estimated read time 2 min read

Moskow (ANTARA) – Kiev telah membentuk pemerintahan militer di wilayah Kursk Rusia, kata komandan Ukraina Oleksandr Syrskyi pada Jumat, 16 Agustus.

Dalam konferensi video, Syrskyi memberi tahu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa Mayor Jenderal Eduard Moskalev telah ditunjuk sebagai kepala kantor militer, kata Staf Umum Ukraina dalam sebuah pernyataan.

“Pasukan kelompok lotere kami telah maju di berbagai titik mulai dari satu hingga tiga kilometer menuju sisi musuh. Pertempuran berlanjut di garis depan. Secara umum, situasi terkendali,” kata Syrskyi.

Menurut komandan militer, pertempuran saat ini sedang berlangsung di dekat desa Malaya Loknya di distrik Sudzha di wilayah Kursk.

“Saya memperkirakan sejumlah besar tahanan akan dibawa ke sana. Kami akan terus menambah persediaan pertukaran tahanan kami,” katanya.

Serangan Kiev di wilayah Kursk Rusia dimulai pada malam tanggal 5-6. Agustus, ketika pasukan Ukraina tiba di wilayah Sudzha.

Pada tanggal 12 Agustus, Presiden Ukraina Volodymy Zelenskyy mengkonfirmasi operasi tersebut, namun tidak menjelaskan tujuannya.

Kementerian Darurat Rusia mengumumkan sekitar 9.500 orang telah dievakuasi dari zona pertempuran.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk serangan itu sebagai “serangan teroris”.

Verifikasi independen atas klaim kedua belah pihak masih sulit dilakukan karena konflik yang sedang berlangsung.

Sumber: Anadolu-OANA

Baca juga: Rusia Sebut Hancurkan Konvoi Militer Ukraina dengan Kendaraan NATO

Baca juga: AS Kirim Rudal JASSM ke Ukraina untuk Melawan Rusia

Baca juga: London Izinkan Kiev Gunakan Senjata Inggris untuk Serang Kursk

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours