Ukraina sebut serangan ke Kursk bertujuan untuk bentuk zona penyangga

Estimated read time 1 min read

MOSKOW (ANTARA) – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyi mengatakan tujuan penyerangan ke wilayah Kursk Rusia adalah untuk menciptakan zona penyangga atau wilayah yang berfungsi memisahkan Ukraina dari Rusia dan menunda operasi militer Moskow.

“Saya baru saja menerima laporan dari Panglima Tertinggi (Alexander) Sirsky tentang situasi di Ukraina timur, operasi di wilayah Kursk, “dana pertukaran” dan penyediaan brigade kami – cadangan amunisi dan senjata kami,” kata Zelensky dalam wawancara pada Minggu malam (18/8) yang dimuat di profil resminya di Telegram.

Ia juga meminta pengiriman materi dari negara mitra lebih cepat dan menegaskan pihaknya menuntut hal tersebut segera.

“Tidak ada hari libur dalam perang. Keputusan serta penyediaan yang tepat waktu diperlukan untuk paket bantuan yang diumumkan. Saya telah membawa ini ke AS, Inggris, dan Prancis pada khususnya,” katanya.

Serangan Kiev di wilayah Kursk Rusia dimulai pada malam tanggal 5-6 Agustus, ketika pasukan Ukraina memasuki sekitar kota Suja. Pada 12 Agustus, Zelensky mengkonfirmasi operasi tersebut, tetapi tidak merinci tujuannya.

Kementerian Situasi Darurat Rusia melaporkan sekitar 9.500 orang dievakuasi dari zona perang. Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk serangan tersebut sebagai serangan teroris.

Verifikasi independen atas tuduhan kedua belah pihak masih sulit dilakukan karena konflik yang sedang berlangsung.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours