Ukraina Serang Crimea dengan Rudal ATACMS Tewaskan 4 Orang, Rusia Salahkan AS

Estimated read time 3 min read

MOSKOW – Ukraina pada Minggu menyerang wilayah Krimea dengan rudal ATACMS canggih yang dipasok Amerika Serikat (AS), menewaskan empat orang dan melukai lebih dari seratus lainnya.

Rusia menyalahkan Amerika atas serangan itu, karena negara tersebut bertanggung jawab memasok rudal.

Pejabat yang ditunjuk Rusia di Krimea mengatakan sebuah roket meledak di kota pesisir Sevastopol, melemparkan beberapa peluru ke arah orang-orang yang sedang berlibur di sana.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Washington dan Kiev bertanggung jawab atas serangan rudal yang disengaja terhadap warga sipil. Menurut kementerian, rudal ATACMS yang dikirim dari AS jelas digunakan dalam serangan tersebut.

Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhaev pertama kali mengatakan dalam video Telegram bahwa tiga anak-anak dan dua orang dewasa tewas dan sekitar 120 lainnya terluka dalam serangan itu.

Pihaknya kemudian merevisi jumlah korban tewas menjadi empat dan 151 orang memerlukan perawatan, 82 di antaranya dirawat di rumah sakit.

Presiden Rusia Vladimir Putin menelepon. “Dia menyampaikan belasungkawa,” kata Razvozhaev, seperti dikutip AFP, Senin (24/6/2024).

Kota pelabuhan Laut Hitam dan pangkalan angkatan laut di semenanjung Krimea dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014, namun masih diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina.

Sevastopol sering diserang oleh Ukraina, namun serangan hari Minggu lalu sangat mematikan.

Menurut Razvozhaev, serangan itu terjadi di distrik Uchkuevka, yang memiliki pantai berpasir dan hotel.

Sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan orang-orang melarikan diri dari pantai ketika ledakan terjadi dan orang-orang yang mengenakan pakaian renang membawa tandu. Video tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.

Saluran TV lokal “ChP Sevastopol” melaporkan, berdasarkan saksi, seorang wanita lanjut usia meninggal saat berenang di laut.

Washington mengumumkan pada bulan April bahwa mereka telah mengirimkan sistem rudal jarak jauh ATACMS ke Kiev, yang telah mendorong sekutunya Rusia untuk memperoleh senjata yang memungkinkannya menyerang lebih jauh dari garis depan.

Baik AS maupun Ukraina tidak mengomentari serangan terhadap Sevastopol.

Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan besar, mengumumkan bahwa mereka membuka penyelidikan atas “aksi teroris”.

Gubernur Razvozhaev mengatakan bahwa Ukraina telah meluncurkan lima rudal, yang dicegat oleh pasukan pertahanan udara Rusia di atas laut, namun pecahannya jatuh di pantai, melukai banyak orang.

Menurut Razvozhaev, peluru jatuh di kawasan pantai di utara kota, membakar rumah dan hutan.

“Ukraina melakukan serangan teroris terhadap infrastruktur sipil Sevastopol dengan rudal taktis ATAKMS yang dilengkapi hulu ledak cluster yang dikirim dari Amerika Serikat,” lapor Kementerian Pertahanan Rusia.

Empat rudal ditembak jatuh, namun rudal kelima dialihkan setelah hulu ledaknya dicegat saat meledak di udara di atas kota tersebut, kata kementerian tersebut.

“Semua misi penerbangan ATACMS Amerika dilaksanakan oleh spesialis Amerika berdasarkan data intelijen satelit Amerika,” kata kementerian itu.

“Tindakan seperti itu tidak akan dibiarkan begitu saja,” tambahnya.

Militer Ukraina belum mengomentari serangan itu, yang terjadi sehari setelah sebuah gedung apartemen di kota Kharkiv, Rusia, menewaskan dua orang dan melukai lebih dari 50 orang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours