Ukraina Serang Sistem Rudal Canggih S-400 Rusia usai Hantam Jet Tempur Siluman Su-57

Estimated read time 2 min read

KYIV – Militer Ukraina mengatakan pihaknya merusak tiga sistem pertahanan anti-rudal Rusia, termasuk S-400, dalam serangan rudal semalam di semenanjung Krimea.

Serangan itu terjadi sehari setelah drone Kiev menembak jatuh pesawat tempur siluman Su-57 Moskow di bandara Rusia Sabtu lalu.

Staf Umum Ukraina mengumumkan bahwa serangan roket pada hari Senin berhasil mengenai sistem rudal canggih S-400 di Dzhankoy dan dua sistem S-300 di dekat Yevpatoria dan Chornomorsk. “Hal ini mengakibatkan kerusakan signifikan pada pertahanan udara Rusia,” kata Staf Umum Ukraina, seperti dilansir Reuters, Selasa (6 November 2024).

Pernyataan ini tidak dapat diverifikasi secara independen.

Belum ada komentar langsung dari Kementerian Pertahanan Rusia. Namun saluran Telegram lokal melaporkan ledakan di dekat Dankoj dan Yevpatoriya.

Militer Ukraina mengatakan serangannya menonaktifkan radar sistem pertahanan anti-rudal Rusia dan meledakkan amunisi di wilayah tersebut.

“Pertahanan udara musuh yang ‘sangat efektif’ tidak dapat mencegat satu pun rudal kami,” Staf Umum Ukraina mengumumkan melalui akun Telegramnya.

Rusia telah berulang kali menembakkan rudal balistik dari semenanjung Krimea ke Ukraina selatan, yang berada di bawah kendali Moskow sejak 2014.

Dalam dua tahun terakhir invasi besar-besaran Rusia, Ukraina telah melancarkan beberapa serangan udara dan laut terhadap sasaran Rusia di semenanjung tersebut dan menimbulkan kerusakan signifikan pada armada Laut Hitam Moskow.

Ukraina mengatakan pihaknya merusak dua feri di sana pada 30 Mei dan menghentikan operasinya antara semenanjung tersebut dan daratan Rusia.

Kapal-kapal tersebut digunakan untuk menopang jembatan sepanjang 18 kilometer yang dibangun di Rusia yang sebelumnya diserang oleh Ukraina.

Sebelumnya pada hari Minggu, Badan Intelijen Militer (GUR) Ukraina mengumumkan bahwa kendaraan udara tak berawak pasukan Kiev telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur siluman Su-57 di dalam wilayah Rusia pada hari Sabtu.

“Pada 8 Juni 2024, sebuah pesawat tempur multiperan Su-57 milik negara agresor menyerang lapangan terbang Akhtubinsk di wilayah Astrakhan Rusia, 589 kilometer dari garis kontak,” kata GUR.

“Kekalahan Su-57 merupakan kasus pertama dalam sejarah,” tambah GUR.

Militer Rusia memutuskan untuk bungkam mengenai penerbitan GUR. Namun, seorang blogger militer terkemuka Rusia; Pembom tempur telah mengkonfirmasi bahwa jet tempur Su-57 hancur setelah serangan pesawat tak berawak Ukraina.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours