Ukraina Terima Jet F-16, Rusia Luncurkan Tahap 3 Latihan Senjata Nuklir

Estimated read time 2 min read

MOSKOW – Rusia memulai latihan militer tahap ketiga dengan pengerahan senjata nuklir non-strategis pada Rabu.

Kementerian pertahanan setempat mengatakan latihan itu bertujuan untuk mempersiapkan unit-unit yang akan menggunakan senjata nuklir non-strategis dalam pertempuran.

Distrik militer tengah dan selatan, serta Angkatan Udara ikut serta dalam latihan ini.

“Dalam fase ini, personel unit rudal di distrik militer tengah dan selatan akan melakukan tugas pelatihan dan tempur, termasuk menerima peralatan pelatihan khusus untuk sistem operasi rudal Iskandar-M, melengkapi peluncur rudal, dan bergerak ke arah tersebut. diam-diam menyiapkan posisi di zona asal untuk mempersiapkan peluncuran elektronik,” kata Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis (1/8/2024), demikian kutipan dari salurannya.

Latihan senjata nuklir tahap ketiga telah dimulai oleh Moskow, seiring perang Rusia-Ukraina yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Menurut laporan, Ukraina bahkan menerima gelombang pertama jet tempur F-16 buatan Amerika. Menurut laporan Bloomberg, jumlah jet tempur yang masuk ke Ukraina masih sedikit dan belum diketahui asal usulnya.

Sehubungan dengan latihan senjata nuklir, Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan bahwa anggota satuan penerbangan TNI AU yang ikut serta dalam latihan ini akan melengkapi aset serangan udara dengan hulu ledak khusus dan terbang ke daerah patroli yang telah ditentukan.

Sebelumnya, dalam rangka latihan kekuatan nuklir non-strategis putaran pertama dan kedua, isu persiapan sebagian distrik militer selatan dan Leningrad, satuan Angkatan Udara dan Angkatan Laut untuk penggunaan senjata nuklir non-strategis . pertarungan terselesaikan.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa pelatihan pasukan Rusia adalah “operasi rutin” dan diperlukan untuk menjaga kesiapan tempur Rusia pada tingkat yang memadai.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bulan lalu bahwa Rusia berencana untuk meningkatkan persenjataan nuklirnya, dan mengatakan bahwa senjata tersebut adalah jaminan utama keamanan nasional.

Putin telah memperingatkan bahwa jika keberadaan negaranya terancam, Rusia akan menggunakan semua opsi yang ada untuk mempertahankan diri.

Sementara itu, Putin telah berulang kali menekankan bahwa setiap konflik yang melibatkan penggunaan senjata nuklir akan berdampak serius bagi umat manusia, dan menegaskan bahwa Rusia tidak akan “meningkatkan” persenjataannya dan berharap tidak akan ada pertukaran senjata nuklir. antara Moskow dan Barat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours