UKT-nya Mahal, Berapa Tahun Kuliah Kedokteran hingga Jadi Dokter? Ini Proses Panjangnya

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Memulai karir sebagai dokter menjadi dambaan banyak anak di Indonesia. Prospek dan impian masa depan cerah membangkitkan kecintaan terhadap profesi ini di banyak lapisan masyarakat.

Meski terlihat menyenangkan, ternyata menjadi seorang dokter tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Seorang mahasiswa kedokteran mempunyai jalan yang panjang dan berliku di depannya untuk bisa sah disebut sebagai dokter. Artikel ini akan mengulas perjalanan panjang menjadi seorang dokter di Indonesia.

Proses pendidikan dan tahapan menjadi dokter

1. Gelar sarjana program kedokteran

Umumnya, seperti halnya perguruan tinggi, untuk menjadi seorang dokter Anda harus lulus dalam waktu 3,5 hingga 4 tahun atau lebih.

Selama perkuliahan, mahasiswa kedokteran akan meningkatkan keterampilannya melalui kajian mendalam tentang keterampilan laboratorium, histologi, mikrobiologi dan anatomi.

Dengan demikian, kemampuan Anda dalam ilmu kedokteran akan meningkat melalui perkuliahan ini. Jadi, jika Anda sudah mendapatkan keamanan yang memadai, Anda pasti siap untuk melalui langkah-langkah berikut 2. Program profesional

Untuk memperoleh gelar doktor, seorang lulusan kedokteran harus menyelesaikan program profesi. Program profesional ini biasa disebut kursus.

Prosedur serupa dilakukan di rumah sakit selama 1,5–2 tahun. Program ini akan memperkenalkan Anda pada ilmu kedokteran yang sebenarnya. Di sini Anda akan berhadapan langsung dengan pasien

3. Magang

Hal ini tidak terbatas pada program profesional. Setelah menyelesaikan program profesi, dokter muda tersebut harus lolos tahap Pemeriksaan Kesehatan Indonesia (UKDI).

Pada tahap ini, dokter muda bertekad untuk menerima surat tanda registrasi (CR). Ya, bukan itu saja.

Setelah berhasil memperoleh STR, seorang dokter wajib mengikuti program fellowship atau fellowship.

Dokter peserta pelatihan akan mengikuti serangkaian latihan di lokasi izin praktek (SIP) seperti RS Tipe C (kabupaten) dan seluruh puskesmas di Indonesia. Program magang berlangsung selama 1 tahun.

4. Program khusus

Tidak semua dokter dapat menyelesaikan program khusus. Namun jika Anda ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda dengan bantuan program khusus ini.

Untuk menjadi seorang spesialis medis, Anda perlu menghabiskan 4 hingga 6 tahun di sekolah khusus.

Dalam program ini, Anda akan memperoleh berbagai pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui program khusus yang Anda jalani. Dengan demikian, istilah dokter umum yang menjalani PDDS adalah “dokter residen”.

Bidang spesialisasi yang bisa diperoleh:

• Dokter Spesialis Gizi (Sp.G)

• Dokter Spesialis Mata (Op.M)

• Dokter Paru (Sp.P)

• Dokter Spesialis Anak (Sp.A)

• Dokter Spesialis Bedah (Sp.B)

• Dokter Spesialis Anestesiologi (Sp.An)

• Dokter Spesialis Urologi (Sp.U)

• Dokter Spesialis Radiologi (Sp.R)

• Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD)

• Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Sp.KK)

• Dokter Spesialis Kedokteran Forensik (Sp.F)

• Dokter spesialis saraf atau neurologi (Sp.N)

• Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Sp.OG)

• Psikiatri dan Psikiatri (Sp.KJ)

• Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan (THT).

Kardiologi (Sp.JT)

Setelah akuntansi, Anda perlu menghabiskan waktu enam tahun untuk menyelesaikan pendidikan dan menjadi dokter. Belum lagi apakah Anda ingin melanjutkan studi pada jenjang program spesialis. Pelatihan memakan waktu sekitar 12 tahun.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours