UN Dihapus Bikin Sulit Kuliah ke Eropa, Kemendikbud: di Australia Bisa Langsung Daftar

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kepala BSKAP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bereaksi terhadap pembatalan ujian nasional yang membuat pelajar Indonesia kesulitan belajar di Eropa. Berbeda halnya dengan Australia yang menghargai lulusan pendidikan khusus.

Sebelum diumumkan, pembuat konten Irwan Prasetiyo mengungkapkan melalui akun Instagramnya bahwa kebijakan pembatalan Ujian Nasional (UN) menyebabkan universitas di Belanda dan Jerman tidak menerima lulusan dari Indonesia.

Baca juga: Ujian Nasional Ditinggalkan, Lulusan Indonesia Bilang Sulit Masuk Universitas Belanda dan Jerman.

University of Twente, salah satu kampus di Belanda, menolak menerima lulusan Indonesia tahun 2020. Pasalnya, tingkat pendidikan menengah di Indonesia disebut-sebut tidak seperti sekolah menengah atas di Belanda.

Karena persepsi perbedaan kualitas, lulusan India lebih cenderung mendaftar di perguruan tinggi atau universitas ilmu terapan—lembaga yang berfokus pada keterampilan praktis dibandingkan penelitian akademis.

Baca juga: Berita University of Twente, Universitas Belanda Tak Lagi Terima Lulusan Indonesia Usai Batalkan Ujian Nasional

Kepala Departemen Standar, Kurikulum dan Penilaian (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anindito Aditomo mengatakan pasca pembatalan ujian nasional maka universitas seperti University of Melbourne memutuskan prestasi tersebut kurikulum khusus sama dengan capaian kurikulum.

“Dengan begitu, mahasiswa yang menyelesaikan program studi khusus dapat terus mendaftar (langsung masuk) ke University of Melbourne tanpa memenuhi persyaratan lain untuk prasekolah,” ujarnya di Instagram @ninoaditomo, Kamis (26/). 9/2024).

Baca juga: Lanjutkan Kuliah ke Eropa? Ini adalah 5 jenis beasiswa yang didanai penuh di Jerman

Nino, sapaan akrabnya, mengaku mengetahui ada universitas luar negeri yang ingin membandingkan hasil tes. Dia menjelaskan, jika demikian, hasil tesnya bisa didapat dari Seleksi Nasional Pendatang Baru (SNPNMB).

Nino juga menjelaskan, Kemendikbudristek akan terus memberikan informasi seleksi masuk PTN Indonesia di luar negeri, melalui Education Watch.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours