Uni Afrika dan pemimpin regional kutuk serangan bom di Somalia

Estimated read time 2 min read

Mogadishu (ANTARA) – Presiden Uni Afrika (AU) Moussa Faki Mahamat, Sabtu (8 Maret) mengutuk “serangan teroris yang mengerikan” di pantai Liido Somalia. “Terkejut dengan berita serangan teroris mengerikan yang menargetkan warga sipil di Pantai #Liido di #Mogadishu, saya mengutuknya. Saya turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada mereka yang kehilangan orang-orang tercinta dalam serangan mengerikan ini, dan saya terus membangun solidaritas dengan masyarakat dan pemerintah federal. pemerintah Somalia untuk memerangi terorisme,” tulis Mahamat di X.

Para pemimpin regional, termasuk Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed dan Presiden Djibouti Ismail Omar Guelleh, mengutuk serangan bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 32 orang dan melukai lebih dari 63 lainnya.

Perdana Menteri Ethiopia mengatakan negara Tanduk Afrika itu sangat sedih atas kematian dan cedera dalam serangan itu.

“Serangan terhadap warga sipil menunjukkan keputusasaan para penjahat ini,” kata Helle dalam sebuah pernyataan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Somalia mengutuk keras serangan teroris tersebut.

“Pich Liido adalah tujuan populer bagi warga Somalia untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman serta menikmati keindahan pantai Somalia. Menargetkan tempat ini adalah tindakan jahat yang harus dikutuk sekeras-kerasnya,” kata Sekretaris PBB. Dalam pernyataan perwakilan khusus sementara Staf Umum Somalia, James Swan.

Pantai Liido sering dikunjungi oleh warga sipil, petugas keamanan dan pengusaha.

Kelompok teroris al-Shabaab yang terkait dengan al-Qaeda mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Sementara itu, sedikitnya tujuh orang tewas dan empat lainnya terluka ketika sebuah bom pinggir jalan menghantam sebuah minibus yang membawa penumpang sipil menuju Jowhar, ibu kota administratif negara bagian Hirshabele.

Ledakan tersebut merupakan serangan kedua dalam waktu kurang dari 24 jam di Somalia, yang telah lama dilanda ketidakamanan, dengan ancaman utama dari kelompok teroris al-Shabaab dan ISIS.

Sejak tahun 2007, al-Shabaab telah melawan pemerintah Somalia dan Misi Transisi Uni Afrika di Somalia (ATMIS), sebuah misi multidimensi yang diamanatkan oleh Uni Afrika dan diamanatkan oleh Dewan Keamanan PBB.

Kelompok teror tersebut telah meningkatkan serangannya sejak Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mendeklarasikan “perang total” terhadap kelompok tersebut.

Sumber: Anadolu-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours