UNICEF ajukan 16,5 juta dolar AS untuk tangani mpox di Afrika

Estimated read time 2 min read

Rwanda (Antara) – Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) telah mengirimkan permintaan sebesar 16,5 juta dolar AS (Rp 256 miliar) untuk meningkatkan pengobatan mpox di Afrika Timur dan Selatan.

Dalam keterangannya pada Kamis (22/8), Direktur PBB untuk Afrika Timur dan Selatan, Etleva Kadili, mengatakan anak-anak dan komunitas rentan di Burundi berada di ambang wabah besar mpox yang terkonfirmasi di Burundi. Rwanda, Uganda, Kenya dan Afrika Selatan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika) mengumumkan bahwa Burundi telah mengkonfirmasi lebih dari 500 kasus empox di 25 dari 49 distrik di negara tersebut.

Menurut UNICEF, 60 persen kasus yang dilaporkan adalah anak-anak dan remaja di bawah usia 20 tahun dan 21 persen adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun.

“Bersamaan dengan respons penyelamatan jiwa yang cepat, upaya komunikasi bencana dan kerja sama lintas batas, investasi dalam memperkuat seluruh sistem kesehatan, kesinambungan layanan penting dan program yang mendukung kesejahteraan anak-anak secara keseluruhan harus diprioritaskan,” kata Cadili. .

Virus cacar jenis baru (clade Ib) telah terdeteksi di semua negara yang terkena dampak kecuali Afrika Selatan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kemungkinan penyebaran infeksi di semua kelompok umur, terutama anak-anak, kata UNICEF.

Mereka juga menyatakan keprihatinannya mengenai dampak sekunder epidemi mpox terhadap anak-anak dan remaja, seperti isolasi, diskriminasi, dan gangguan terhadap sekolah dan pendidikan.

Dengan hampir 18.000 kasus tercatat sejak awal tahun 2024, Republik Demokratik Kongo tetap menjadi negara yang paling terkena dampak epidemi ini, menurut data dari CDC Afrika.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours