UNICEF terpukul banyak anak terbunuh dalam serangan Israel di Lebanon

Estimated read time 1 min read

Washington (ANTARA) – Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengungkapkan keprihatinan dan keterkejutannya yang besar atas pembunuhan anak-anak dalam serangan Israel di Lebanon baru-baru ini.

“Terkejut dengan laporan bahwa setidaknya lima anak tewas dan banyak lagi yang terluka dalam serangan di #Lebanon minggu ini,” kata Catherine Russell di platform media sosial X.

Dia menambahkan, setidaknya 25 anak dilaporkan tewas dan lebih dari 200 anak terluka dalam 11 bulan terakhir.

“Eskalasi ini menempatkan banyak anak pada risiko kematian, cedera dan ketakutan. Eskalasi perang ini menempatkan anak-anak di Lebanon dan sekitarnya dalam risiko. Hal ini harus segera dihentikan,” kata Russell.

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, jumlah korban tewas dalam serangan yang dilakukan Israel di kota Beirut bagian selatan pada Jumat (20/9) mencapai 37 orang.

Serangan itu terjadi setelah perangkat seluler dan pager yang digunakan oleh kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada hari Selasa dan Rabu, menewaskan sedikitnya 37 orang, termasuk anak-anak.

Lebih dari 3.000 orang juga terluka.

Israel dan Hizbullah telah terlibat dalam perang perbatasan sejak dimulainya perang mematikan Israel di Jalur Gaza.

Perang Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 41.300 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menyusul serangan Hamas di perbatasan pada 7 Oktober tahun lalu.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours