Unik, Saudara Kembar Ini Lulus Bareng di UGM dengan Predikat Cum Laude

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Dua saudara kembar, Sherlina dan Sherlita berhasil lulus bersama dari UGM. Keduanya lulus dalam bidang biologi dengan predikat sangat memuaskan dan nilai tinggi.

Keduanya memiliki nama lengkap Sherlina Oktavian Putri dan Sherlita Oktavian Putri. Mereka menyelesaikan jurusan biologi bersama-sama.

Sherlina lulus dengan indeks prestasi akademik (IPK) 3,79 dan saudara kembarnya Sherlita lulus dengan indeks prestasi akademik sedikit lebih tinggi yaitu 3,80.

Baca juga: Alfredo Lulus Tercepat UGM, Raih Gelar Sarjana Komunikasi dalam Waktu 3 Tahun 2 Bulan

Keduanya menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 7 bulan 9 hari, lulus dengan predikat sangat memuaskan. Keduanya mengambil jurusan Biologi pada tahun 2020, perguruan tinggi yang menjadi passion mereka sejak berseragam putih abu-abu.

“Ngomong-ngomong, waktu SMA, kami mengambil jurusan sains dan cukup menyukai biologi. “Kami ingin masuk Biologi UGM karena merupakan salah satu program studi terbaik di Indonesia, dan dukungan orang tua menjadi penyemangat kami untuk memilih program studi ini,” ujarnya, seperti dikutip dari situs UGM, Selasa (4/6 ). /2024).

Sherlina mengaku, dirinya dan saudara kembarnya tidak pernah berencana untuk lulus dalam waktu bersamaan. Ia mengaku beruntung karena sama-sama memiliki mentor yang memungkinkan mereka menyelesaikan studi tepat waktu.

Baca Juga: Kisah Ardi, Korban Tsunami Palu yang Lulus Magister UGM Cum Laude dengan Beasiswa LPDP

“Kami tidak berencana untuk wisuda sekaligus, kami berhasil melakukannya karena dosen pembimbing skripsi kami sangat membantu dan membimbing kami dalam penulisan naskah skripsi,” kata Sherlina, Senin (3/6).

Karena kelahiran anak kembar, kata Sherlina, sejak SD hingga SMA keduanya selalu berada di sekolah yang sama, namun ditempatkan di kelas yang berbeda. “Kami selalu bersekolah di sekolah yang sama, tetapi mata kuliahnya berbeda”, kenangnya.

Memiliki penampilan yang hampir sama, Sherlina mengaku dirinya dan saudara kembarnya Sherlita kerap salah pengucapan baik oleh guru maupun teman sebaya. Selain itu, saat masih kuliah, beberapa kali guru salah memanggil atau menyapa salah satu dari mereka.

Baca juga: Kisah Aulija Ajub, Lulusan Program Spesialis UGM Termuda dan Tercepat yang Sukses Sempurna

“Guru dan teman sering kali sulit membedakan kami saat bertemu. Sebenarnya kami kembar biasa, tidak begitu identik, tapi mudah membedakannya,” jelas gadis asal Magetan ini.

Saudara kembar yang tinggal bersama ini mengaku tidak menemui banyak kendala selama kuliah. Hanya saja dalam ujian skripsi ia dan Sherlita hampir tidak berangkat bersamaan karena salah satunya harus menunggu hasil penelitian laboratorium yang datanya belum tersedia.

“Menunggu hasil lab saja cukup lama, yakni 40 hari baru keluar hasilnya. Kita hanya selisih sebulan untuk ujian timbang,” jelasnya.

Baca Juga: Arif Muazam Jadi Wisudawan S2 UGM Tercepat, 1 Tahun 0 Bulan

Sherlina dan Sherlita juga menunjukkan minat yang sama dalam bidang keilmuan. Sherlina menggagas topik penelitian “Pemanfaatan Kayu Apu (Pistia stratiotes L.) sebagai agen fitoremediasi logam berat kromium (Cr) pada limbah cair IPAL Sewon, Bantul” di bawah bimbingan Prof. Doktor Suwarno Hadisusanto, S.U.

Sedangkan Sherlita mengambil judul “Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) sebagai Agen Fitoremediasi Timbal (Pb) di IPAL Sewon, Bantul, Yogyakarta” di bawah bimbingan Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, M.Si.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours