Unimed Siap Dukung Eksibisi Olahraga Pickleball di PON XXI Aceh-Sumut 2024

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Universitas Negeri Medan (Unimed) mendukung menyukseskan Festival Pickleball Games PON XXI 2024. Di Indonesia, permainan yang memadukan unsur tenis, bulu tangkis, dan pingpong ini mulai populer sejak tahun 2019.

Menurut penelitian yang dilakukan Universitas Gadjah Mada (2023), bermain Pickleball selama satu jam membakar sekitar 400 kalori atau setara dengan jogging selama satu jam. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat, banyak orang yang beralih ke olahraga ini sebagai alternatif hiburan.

Baca Juga: Daftar 39 Pemain Tim PON XXI Aceh-Sumut 2024, Jabar Terbanyak!

Pada tanggal 14 April 2019, Jeff van der Hulst, seorang pelatih bola basket Inggris berkewarganegaraan Belanda, datang ke Jakarta sebagai Duta Pickleball – Federasi Pickleball Internasional dan salah satu ketua Komite Aturan IFP dari Federasi Pickleball Internasional.

Jeff van der Hulst kemudian mengajarkan permainan tersebut kepada guru dan siswa Sekolah Tinggi Ilmu Olah Raga Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Melalui Susilo, Guru Besar FIK UNJ, Jeff van der Hulst kemudian memperkenalkan permainan Pickleball ke banyak tempat di Indonesia hingga terbentuknya “Persatuan Pickleball Indonesia” (PPI) pada tahun 2020. Namun, ketika makalah tersebut diserahkan ke Notaris, PPI tidak disetujui dan akhirnya diubah menjadi “Federasi Pickleball Indonesia” (IPF).

Jaringan IPF kini telah meluas ke berbagai wilayah di Indonesia, dan tujuan pengurus IPF menjadi tuan rumah PON 2024 telah tercapai.

Ada 8 cabang olahraga tambahan yang digarap pada PON XXI Aceh-Sumut, salah satunya Pickleball. Dalam rangka menyukseskan Pameran Pickleball di PON XXI 2024, Presiden dan Ketua Senat Universitas Negeri Medan (UNIMED) melakukan makan malam bersama Jajaran Direksi IPF serta Regional Manager Pickleball se-Indonesia yang turut hadir. . Minggu malam (8/9/2024) di lobi Rektorat Unimed oleh perwakilan pemain dari berbagai daerah di Indonesia.

Prof. Selaku Ketua UniMed, Bahruddin mengatakan, UniMed sangat mendukung program pengelolaan IPF agar permainan sepak bola maju dan menarik bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Kami segenap pimpinan sangat senang dan gembira bisa menyambut kedatangan bapak/ibu UniMed. Kita berdoa bersama semoga dalam kegiatan kita malam ini, permainan pickball di Indonesia semakin maju dan diminati masyarakat Indonesia.” menyebut olahraga tersebut “di tahun-tahun mendatang, harus yakin bahwa Pickleball akan berkembang dan mencapai pentas dunia”.

“Saya akan mengajak seluruh ulama dan sahabat pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia untuk mendukung dan memasyarakatkan Pickleball agar digemari seluruh masyarakat Indonesia. Kami yakin Pickleball akan menjadi cabang olahraga terpenting dalam kompetisi resmi PON berikutnya,” ujarnya. dikatakan. . Prof. Bahrudin.

Di sisi lain Prof. Menurut statistik Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia tahun 2022, Komarud, Ketua Pengurus Besar Federasi Pickleball Indonesia (PB IPF) yang juga Presiden UNJ, jumlah pemain Pickleball di Indonesia. telah meningkat sebesar 150 persen dalam dua tahun terakhir sejak game ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia

Salah satu alasan utama mengapa Pickleball semakin populer adalah keunikannya. Pickleball bisa dimainkan oleh semua tim. Area yang digunakan lebih kecil dari lapangan tenis sehingga permainan ini mudah diakses. Selain itu, penggunaan tas dan bola yang ringan membuat permainan aman dan nyaman.

“Statistik Indonesia Pickleball Federation pada tahun 2023 menunjukkan bahwa lebih dari 70% pemain baru akan mampu menarik minat masyarakat yang sebelumnya tidak tertarik dengan olahraga raket,” ujarnya.

Prajurit. Komarudin menjelaskan, Pickleball bukan sekadar permainan, tapi juga membangun komunitas. Klub dan perkumpulan Pickleball telah banyak didirikan di berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan tempat lainnya.

Klub atau perkumpulan Pickleball sering mengadakan turnamen, latihan tim, dan acara sosial yang mempertemukan pemain dari latar belakang berbeda. Interaksi sosial dalam komunitas ini menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan mendukung, dimana pemain dapat belajar dan berbagi pengalaman.

Hal ini membuat Pickleball semakin populer, terutama di kalangan generasi muda yang mencari cara baru untuk bersosialisasi. Contoh nyata meningkatnya minat terhadap Pickleball adalah penyelenggaraan Turnamen Sepak Bola Nasional yang diadakan di Jakarta pada Agustus 2023. Lebih dari 500 peserta, baik pemain profesional maupun pemain amatir dari berbagai daerah di Indonesia, mengikuti kompetisi ini.

“Ajang ini tidak hanya sekedar kompetisi, namun juga menjadi kesempatan bagi para pemain untuk saling bertukar pengalaman dan belajar. Kesuksesan kompetisi ini menunjukkan bahwa Pickleball telah mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia,” tulisnya. Dalam acara ini.

Dukungan dari pemerintah dan organisasi olahraga juga berkontribusi terhadap semakin populernya Pickleball di Indonesia. Misalnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga telah mengidentifikasi Pickleball sebagai salah satu olahraga yang mempunyai potensi untuk dikembangkan. Kini, berbagai pemerintah negara bagian mulai mengalokasikan dana untuk pengembangan fasilitas sepak bola dan pelatihan di negara bagiannya.

Dengan dukungan yang luar biasa dari IPF Pemda Sumut demi menyukseskan Festival Pickleball PON XXI Tahun 2024 di Medan. Selain itu, banyak sponsor dan perusahaan juga mulai melihat olahraga ini sebagai peluang bisnis. Mereka menyediakan peralatan dan fasilitas yang diperlukan, dan menyelenggarakan kompetisi dengan hadiah menarik.

“Hal ini akan meningkatkan minat masyarakat untuk mengikuti Pickleball. Pickleball akan diikutsertakan dalam kompetisi olahraga besar PON XXII 2028 NTB dan NTT,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours