UNRWA : 50.000 anak Palestina kekurangan gizi akut

Estimated read time 2 min read

Ankara (ANTARA) – Badan Pengungsi Palestina Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) pada Sabtu melaporkan lebih dari 50.000 anak di Jalur Gaza membutuhkan perawatan segera karena kekurangan makanan. “Lebih dari 50.000 anak memerlukan perawatan medis karena kekurangan gizi parah,” kata UNRWA dalam sebuah pernyataan.

Organisasi tersebut mengatakan bahwa karena berlanjutnya pembatasan akses terhadap bantuan, masyarakat di Jalur Gaza terus menghadapi kelaparan parah.

“Tim UNRWA bekerja keras untuk menjangkau keluarga-keluarga, namun keadaannya sulit,” kata organisasi itu.

Setidaknya 33.000 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di Gaza sejak Oktober lalu. Sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak, dan hampir 85.200 orang terluka, menurut pejabat kesehatan setempat.

Lebih dari delapan bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel telah dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv menghentikan operasinya di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina melarikan diri dari perang sebelum invasi 6 Mei.

Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mengeluarkan resolusi penghentian pertempuran dan penyelesaian konflik di Jalur Gaza akibat agresi Israel yang berlangsung sejak Oktober 2023.

Resolusi DK PBB 2735 Tahun 2024 yang disahkan pada Senin (6/10) didukung oleh 14 negara anggota DK PBB, termasuk Amerika Serikat sebagai negara kandidat. Sementara itu, Rusia menyatakan menolak permintaan tersebut.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours