UNRWA: Anak-anak Gaza menanggung akibat terbesar agresi Israel

Estimated read time 1 min read

RAMALLAH (ANTARA) – Anak-anak terkena dampak perang di Jalur Gaza di tengah meningkatnya pengungsian dan ketakutan kehilangan masa kecil mereka, kata Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNRWA) pada Rabu.

“Mitra UNRWA kami terus memberikan aktivitas mental, sosial dan rekreasi sebanyak mungkin untuk membantu kembali ke kehidupan normal,” tulis UNRWA di media sosial.

“Anak-anak harus bisa menjadi anak-anak,” tulis UNRWA.

Petugas komunikasi UNRWA Lewis Waterridge mengatakan dalam sebuah wawancara dengan BBC Radio 4 Inggris pada Selasa (22 Juli) bahwa Israel telah memerintahkan evakuasi lebih dari 80 persen Jalur Gaza dan ribuan warga Palestina terus mengungsi. Khan Younis.

Sejak dimulainya serangan di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, sekitar 39.090 warga sipil telah tewas dan 90.147 lainnya luka-luka. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Sementara ribuan korban masih hilang.

Ada kemungkinan bahwa mereka terkubur di bawah puing-puing atau tergeletak di jalan karena petugas penyelamat kesulitan menjangkau mereka karena serangan Israel yang sedang berlangsung dan tumpukan puing.

Di Tepi Barat, jumlah korban tewas akibat serangan pasukan pendudukan dan pemukim sejak awal invasi telah meningkat menjadi 589 orang, termasuk 142 anak-anak.

Sumber: WAFA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours