Untar tepis dugaan perundungan terkait kasus tewasnya mahasiswi

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Universitas Tarumanegar (Untar) membantah tudingan penganiayaan terhadap mahasiswa berinisial E (18) yang meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 6B salah satu gedung kampus.

“Terkait persoalan kekerasan teman sebaya, kami sudah menghubungi staf internal kami di perguruan tinggi tempat orang tersebut meninggal. Bisa dipastikan itu bukan perilaku teman sebaya karena kami sudah tidak ada Ospek (Orientasi dan Induksi Kampus)”, ujarnya. kata Kepala Humas Untari di Jakarta, Senin.

Masa induksi bagi mahasiswa baru, termasuk Victim E, kata Paula, dihabiskan dengan memberikan materi bela negara, kesehatan mental, dan lainnya.

“Kami lebih mementingkan pengenalan kampus dan hal-hal yang berkaitan dengan pertahanan negara, kesehatan mental, dan lain-lain. Oleh karena itu, aktivitasnya tidak bisa sama seperti dulu. Jadi tidak ada intimidasi seperti itu dan sebagainya. Kami jamin tidak ada apa-apa,” kata Paula.

Selain itu, Paula juga menolak anggapan korban bermasalah dengan skripsinya sehingga ia mengakhiri hidupnya dengan melemparkan dirinya dari lantai 6 gedung tersebut.

“Jadi ini (korban) adalah mahasiswa baru angkatan 2024 yang masuk pertengahan Agustus. Ini bukan mahasiswa yang sedang mengerjakan tesis. Jadi bukan karena disertasi atau proposal disertasinya ditolak. Itu yang perlu diperbaiki,” kata Paula.

Ia juga mengatakan Untar akan bekerja sama dengan polisi dalam pengusutan kasus tersebut.

“Jadi kasus ini tidak lagi ditangani sepenuhnya oleh Untar sendiri, tapi kami juga bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat. Ujung-ujungnya kalau soal detailnya, alasannya dan lain sebagainya, kami serahkan juga ke polisi,” kata Paula.

Polisi diketahui sedang menyelidiki motif mahasiswa Universitas Tarumanegar (Untar), Grogal Petamburan, Jakarta Barat, inisial E (18), yang tewas setelah melompat dari lantai 6B salah satu gedung kampus.

“Jadi untuk mendalami motifnya, nanti kami coba minta keterangan pihak kampus dan teman-teman korban,” kata Kapolsek Grogal Petamburan Hafiz Gumilang di Jakarta, Senin.​​​​

Investigasi di kampus akan dilakukan setelah polisi tidak mendapat petunjuk dari keluarga korban tentang motif atau situasi korban.

Berdasarkan keterangan orang tua korban, korban tidak menunjukkan tanda-tanda atau gejala depresi atau tekanan lainnya, kata Hafiz.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours