Upaya Pemprov Jatim setarakan atlet 

Estimated read time 4 min read

Surabaya dlbrw.com – Upaya Pemprov Jatim menyamakan pemain “Kita orang kuat… Kita jiwa kuat…” Teks artikel Lagu ciptaan penyanyi Tanah Air menggambarkan bahwa semua manusia kuat, tak ada bedanya, karena itu semua berasal dari jiwa setiap orang manusia yang tidak mau kalah. Sejatinya, lagu tersebut menjadi penutup acara Pembukaan Atlet Paralimpiade yang diselenggarakan Pemprov Jatim untuk menggugah semangat para atlet yang akan mengikuti Pekan Paralimpiade Solo Nasional (Peparnas) ke-17 tahun 2024. Segala upaya yang dilakukan Pemprov bertujuan untuk menyamakan hak seluruh atlet yang berjuang mengharumkan nama Jawa Timur di ajang olahraga terbesar di Indonesia, termasuk saat Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Peparnas. Pemprov Jatim juga berhak mendapatkan fasilitas, pelatihan, bahkan bonus serupa jika meraih medali di semua cabang olahraga. Bahkan, tahapan seleksi menuju Peparnas XVII 2024 juga dilakukan oleh pemerintah provinsi, khususnya melalui Pekan Paralimpiade Provinsi (Peparprov) Jawa Timur yang akan digelar kedua kalinya pada Juni 2024. Tentu saja ada Kepentingan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya menjamin kesetaraan olahraga bagi penyandang disabilitas mengacu pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Olahraga, khususnya pada Pasal. 31 yang menyatakan bahwa pembinaan dan pengembangan olahraga bagi penyandang disabilitas diselenggarakan dan dikelola dalam satu kesatuan usaha. Membawa kesetaraan dalam olahraga untuk meningkatkan kepercayaan diri, kesehatan, kebugaran, dan kinerja atletik. Lebih lanjut, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas menyebutkan bahwa penyandang disabilitas mempunyai hak olahraga, yang salah satunya adalah mendapat bimbingan, dukungan, bimbingan, pelatihan, dan pengembangan di bidang olahraga. Misalnya saja atlet Jatim yang berlaga di PON XXI 2024 Aceh-Sumut dibekali sarana prasarana pendukung atau bapak angkatnya ditugaskan langsung oleh Pemprov Jatim melalui organisasi perangkat daerah (OPD). Begitu pula dengan atlet Paralimpiade yang mengikuti Peparnas XVII Solo. Pemprov mengundang pendamping atau bapak angkat untuk memberikan semangat kepada para atlet yang berlaga di Peparnas 2024 dengan harapan mampu menampilkan sisi terbaiknya. Pemprov Jatim pun menegaskan agar seluruh ayah angkat bisa termotivasi untuk berprestasi dan mengharumkan nama Jatim di kancah nasional. Pada kompetisi Peparnas XVI, Papua Jatim berhasil meraih 12 medali emas, 22 perak, dan 13 perunggu serta menduduki peringkat 10 klasemen perolehan medali. Rekor tersebut tentunya ingin dipecahkan oleh seluruh atlet disabilitas asal Jatim. Selama berada di Papua, atlet penyandang disabilitas paling banyak meraih medali yakni 5 emas, 5 perak, dan 3 perunggu. Saat ini, per 9 Oktober 2024, atlet disabilitas pada cabang olahraga tersebut telah meraih 4 medali emas dan 3 medali perak. Atlet para Jatim lainnya meraih medali di cabang para renang dengan raihan satu emas, dua perak, dan satu perunggu. Total, tim Jatim berhasil meraih 5 medali emas, 5 perak, dan 1 perunggu serta finis di peringkat 8 klasemen perolehan medali pada Peparnas XVII 2024. Pemprov Jatim optimis seluruh paraatlet Seluruh Jatim bisa bertanding di Peparnas XVII 2024. .dapat mencapai tujuan mereka. Tujuannya lebih baik lagi jika bertanding dalam mode solo, yaitu mendapatkan minimal 12 medali emas atau bahkan lebih. Jatim sendiri mengirimkan 83 atlet disabilitas untuk mempertandingkan 12 cabang olahraga yakni angkat besi, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, taekwondo, renang, basket, dan voli duduk. Selain itu, 23 orang pelatih, 10 orang manajer, 9 orang tenaga pendukung, dan 13 orang pelatih ofisial tiba di Peparnas di Solo, sehingga total berjumlah 138 orang. Hadiah Uang Setara PON Membawa Kesetaraan, Pemprov Jatim juga akan memberikan hadiah serupa kepada atlet difabel yang berlaga di Peparnas XVII 2024 dengan atlet peraih medali di kompetisi PON XXI 2024. Jika melihat penghargaan penghargaan yang dikumpulkan di PON XX Papua, seluruh peraih medali mendapat uang Rp 250 juta untuk medali emas, kemudian medali perak Rp 110 juta, dan medali perunggu Rp 50 juta. Bonus ini tentunya tidak bisa dibandingkan dengan kerja keras seluruh atlet yang berlaga mengharumkan nama Jawa Timur di berbagai kompetisi, namun merupakan bentuk pengakuan Pemprov Jatim yang ditujukan kepada seluruh pahlawan olahraga di daerah. . Pelengkapan fasilitas Pemprov menegaskan akan menambah dan meningkatkan fasilitas yang dapat menunjang seluruh prestasi para atlet penyandang disabilitas, khususnya pasca gelaran Peparnas XVII 2024, seperti fasilitas Fasilitas khusus bola basket kursi roda atau olahraga lainnya yang saat ini tidak bisa dilakukan oleh masyarakat. ikut. Jawa Timur dalam Peparnas XVII 2024. Kita berharap hal tersebut bisa tercapai sebelum pelaksanaan Peparnas XVIII empat tahun ke depan. Saat ini total ada 20 cabang olahraga yang mengikuti Peparnas XVII 2024. Cabang olah raga tersebut antara lain panahan, atletik, bulu tangkis, boccia, catur, bersepeda, sepak bola CP (cerebral palsy), pingpong. Lalu ada Judo untuk tunanetra, angkat besi, menembak, renang, taekwondo, voli duduk, bowling, anggar kursi roda, dan tenis kursi roda. Dua cabang olahraga lainnya, e-sports dan bola basket kursi roda, berstatus eksibisi. Segala fasilitas, baik dukungan materiil maupun spiritual dari Pemprov Jatim yang ditujukan untuk membangun motivasi atlet difabel, membuktikan kehadiran negara yang bertugas mengabdi dan menciptakan kondisi demi tercapainya kesetaraan di kalangan atlet difabel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours