Upgrade Keahlian, Dosen Universitas Nusa Mandiri Ikuti Sertifikasi Digital Marketing

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Fakultas Ekonomi (FEB) Universitas Nusa Mandiri (UNM) menjadi tuan rumah acara sertifikasi digital marketing yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Digima. Acara ini berlangsung secara online pada hari Jumat, 2 Agustus 2024. Seluruh dosen mata kuliah Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri mengikuti sertifikat pemasaran digital ini.

Lia Mazia, Ketua Program Studi Bisnis Digital, mengatakan tujuan dari acara sertifikasi ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dosen di bidang digital marketing yang merupakan salah satu kompetensi terpenting di era transformasi digital. 

“Layanan sertifikasi ini juga menyoroti pentingnya pemahaman mendalam tentang analisis data. “Dosen harus mampu menunjukkan kemampuannya dalam merencanakan kampanye digital, menerapkan strategi yang efektif dan menganalisis hasil kampanye kemudian menyesuaikannya dengan konteks pengajaran di kelas,” kata Leah dalam keterangan yang diterima, Rabu (8/7/2024). .

Leah menjelaskan, proses sertifikasi ini diawasi secara ketat oleh para penguji LSP Digima untuk memastikan setiap peserta benar-benar memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan.

“Sebagai bagian dari proses sertifikasi, seluruh peserta harus lulus serangkaian tugas praktek dan ujian teori. “Pendidik yang menyelesaikan sertifikasi ini akan mendapatkan sertifikasi yang diakui secara nasional sebagai bukti kompetensinya dalam pemasaran digital,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, Shri Rusyati, salah satu peserta sertifikasi mengatakan, layanan sertifikasi diawali dengan pemaparan materi oleh para penguji LSP Digima. Peninjau ini adalah praktisi dan pakar pemasaran digital dengan sertifikasi internasional dan pengalaman luas di industri ini. 

“Peserta sertifikat akan mendapatkan materi yang mencakup berbagai aspek penting pemasaran digital, mulai dari pemahaman dasar pemasaran digital hingga strategi konten, pengelolaan media sosial, analisis data pemasaran, dan penggunaan alat digital untuk mengoptimalkan kampanye pemasaran,” kata Sri.

Selama sertifikasi, setiap peserta bertugas mengembangkan strategi pemasaran efektif yang disesuaikan dengan audiens tertentu dan menggunakan berbagai platform digital seperti Google Ads, Facebook Ads, dan Instagram untuk mengukur efektivitas kampanye, kata Sri. diimplementasikan. 

“Praktik ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada instruktur dalam menerapkan teori yang dipelajari ke situasi dunia nyata.” “Kami juga belajar tentang alat analisis data seperti Google Analytics, SEMrush, dan Ahrefs, yang dirancang untuk memantau kinerja kampanye, pemahaman perilaku pelanggan, dan Ahrefs. mengoptimalkan strategi pemasaran berdasarkan data yang diperoleh,” jelasnya.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours