Usia lanjut dengan komorbid berisiko tinggi terkena herpes zooster

Estimated read time 3 min read

Batavia (ANTARA) – Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. Dr. Samsuridjal Djauzi Sp.PD KAI FINASIM mengatakan kelompok lanjut usia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta atau penyerta berisiko tinggi tertular penyakit herpes zoster atau zoster.

“Itulah penyebab terjadinya reaktivasi virus cacar yang sudah ada di dalam tubuh. Kemudian berperan, pertama, karena orang di atas 45 tahun berisiko, kedua, imunitasnya menurun karena diabetes, jantung kronis, paru-paru kronis. penyakit, atau imunitas berkurang akibat konsumsi obat kanker,” kata Samsurijal dalam konferensi pers Pengenalan Herpes Zoster dan Pembaruan Jadwal Imunisasi Dewasa Tahun 2024 di Kantor PB PAPDI.

Kelompok Pembina Operasi Imunisasi Dewasa PB, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), menjelaskan, orang dewasa dengan penyakit penyerta diabetes meningkatkan risiko terkena herpes zoster sekitar 40 persen.

Sedangkan penyakit jantung sebesar 35 persen dan penyakit paru-paru kronis meningkatkan risikonya sekitar 30 persen.

Tidak hanya itu, pasien kanker juga memiliki risiko 2x lebih tinggi terkena herpes zoster karena sistem kekebalan tubuhnya melemah akibat kemoterapi, serta faktor risiko lain seperti penyakit autoimun dan stres dapat menyebabkan virus cacar air aktif kembali. herpes menjadi zoster

Sementara itu, berdasarkan gender, 19 persen wanita terkena herpes zoster karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih lemah dibandingkan pria.

Samsurijal mengatakan zoster atau herpes zoster merupakan virus yang aktif kembali setelah terpapar cacar air di masa lalu. Meski cacar air sudah sembuh, virusnya tetap tersembunyi di dalam tubuh, terutama di ujung saraf.

Pada orang dewasa yang belum pernah terkena cacar air, virus cacar air sudah masuk ke dalam tubuh, namun imunitas tubuh dapat dibungkam agar tidak sakit.

Namun, dari 90 persen orang dewasa yang pernah menderita cacar air, sekitar 30 persennya menderita herpes zoster di usia tua atau menderita penyakit kronis.

Dijelaskannya, apa yang menentukan kondisi izin cawan ayam. Pada sandungan pada bagian dalam tertentu seperti dada, perut, wajah dekat mata, hanya muncul pada salah satu sisi tubuh saja.

Nyeri tuba juga bisa berlangsung selama enam bulan, jika dalam kondisi parah, besarnya nyeri melebihi nyeri saat melahirkan.

“Sensasi sengatan listrik, rasa terbakar, dan kuku terkulai, dan biasanya hilang dalam 6 minggu, tapi pada 25 hingga 30 persen penderita herpes zoster, rasa sakitnya tidak kunjung hilang, masih terasa sakitnya. Katanya sudah lebih dari enam bulan.

Herpes zoster, kata Samsurijal, tidak menyebabkan kematian, namun dapat menurunkan kualitas hidup penderita secara signifikan dan menurunkan produktivitas.

Komplikasi serius dari herpes zoster dapat menyebabkan hingga 30 persen luka herpes yang tidak kunjung hilang selama satu atau dua tahun, komplikasi pada mata, dan infeksi pada otak.

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menjalani hidup sehat, menjaga kesehatan, mengatur pola makan, tidur yang cukup, hidup optimis, dan mendapatkan setidaknya empat vaksin untuk orang dewasa.

“Orang di atas 60 tahun minimal memerlukan empat vaksin, penyakit, pneumokokus, ada yang seumur hidup, ada yang lima tahun sekali, yang ketiga herpes zoster, dan yang keempat, Respiratory Syncytial Virus atau RSV, yang saat ini terkait dengan BPOM.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours