Usung Pendidikan Trilingual, PT Summarecon Kenalkan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang di Bandung

Estimated read time 3 min read

Bandung – PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) memperkenalkan Sedaya Bintang Comprehensive School, sebuah pendidikan tiga bahasa (Indonesia, Mandarin dan Inggris) yang berbasis pada keterampilan karakter dan berpikir kritis.

Sekolah ini pertama kali berlokasi di Summarecon Bandung, dengan luas 1,5 hektar, dan luas pembangunan sekolah tahap pertama lebih dari 6.000 meter persegi.

Jenjang pendidikan Sekolah Komprehensif Sadaya Bintang akan dibuka secara bertahap untuk jenjang Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) mulai tahun ajaran 2025/2026, dan selanjutnya akan dibuka kembali pada tahun ajaran 2025/2026. tahun. Tingkat SMP dan SMA.

Kurikulum Sekolah Komprehensif Sedaya Bintang didasarkan pada kurikulum Sekolah Komprehensif Pahoa, sekolah unggulan yang dipadukan dengan kurikulum belajar mandiri nasional Pearson Edexcel (berbasis di Inggris), Singapura (Dr. Yip Pen Khar) kurikulum internasional. Dikembangkan oleh Jurusan Mandarin dalam Tim Pengembang RPP Matematika dan Mandarin.

Metode pembelajaran learning angle juga digunakan pada tingkat basis pengetahuan dan taman kanak-kanak. Siswa dapat menggunakan pendekatan ini untuk mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan pemecahan masalah saat mereka memilih sudut pandang berdasarkan minat dan spesialisasi mereka.

Sebagai sekolah terpadu, sekolah memiliki sejumlah fasilitas unggulan, seperti ruang kelas dengan smart TV, klinik/UKS dengan perawat rumah sakit di lokasi, perpustakaan, layanan psikologi, dan laboratorium STEAM.

Selain itu mahasiswa juga direnovasi dengan laboratorium komputer, laboratorium bahasa, ruang bimbingan dan konseling, ruang musik dan tari, dapur, musala, taman bermain, kolam renang, roof garden, sarana bermain dan olah raga serta fasilitas pelayanan lainnya. .

CEO Summarecon Adriano P. Adi mengatakan, kontribusi Summarecon terhadap dunia pendidikan sejak tahun 2013 meliputi 4 sekolah di wilayah maju Summarecon, termasuk satu yang berlokasi di jantung ibu kota. Kepulauan (IKN). ) dan Universitas Pradita di Sumarekon Serpong.

Menurut Adriano, pendidikan merupakan salah satu pilar utama pembangunan daerah. Penting untuk mengembangkan fasilitas pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat yang tinggal di Sumarikon dan sekitarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Sekolah Komprehensif Sadaya Bintang Sugianto Nagaria mengatakan, pihaknya merancang dan merumuskan kurikulum dan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik siswa.

“Pendekatan pembelajaran merupakan singkatan dari STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics), yang menggabungkan ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, seni dan matematika untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang mereka perlukan untuk mempersiapkan masa depan.” Dalam keterangan resminya, Sabtu (10/5/2024)

Siswa belajar bahasa Mandarin dari penutur asli, sehingga meningkatkan keterampilan penguasaan bahasa mereka sendiri,” kata Sugianto.

Pendekatan ini dipadukan dengan pendidikan holistik, yaitu pendidikan yang mengembangkan potensi seluruh peserta didik secara seimbang, meliputi potensi intelektual, emosional, jasmani, sosial, estetika, dan spiritual.

Metode pembelajaran dan kurikulum yang ditawarkan sejalan dengan visi Pancasila untuk mewujudkan sekolah berbasis nilai melalui pendidikan karakter yang menyentuh ajaran universal Konfusius.

Pembelajaran kegiatan pembelajaran lingkungan hidup dapat dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan hidup. Menurut Summarecon Bandung yang diakui secara internasional dalam pengelolaan kawasan lingkungan hidup, mahasiswa diajak langsung mempelajari berbagai kegiatan seperti pertanian perkotaan, perkebunan, danau konservasi burung, dan pendidikan pengelolaan sampah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours