Utang Jumbo Hutama Karya hingga Kuartal I-2024 Tembus Rp53,11 Triliun

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) atau HK masih mencatatkan nilai kewajiban atau utang yang sangat besar. Hingga kuartal I 2024, total liabilitas perseroan mencapai Rp 53,11 triliun.

Meski demikian, harga saham BUMN Karya pada tiga bulan pertama tahun ini masih sangat tinggi yakni Rp 116,89 triliun.

Budi Harto, Direktur Utama Hutmakarya, enggan membeberkan sumber utama pinjaman tersebut. Meski demikian, dia memastikan kewajiban perseroan kepada vendor masih dalam proses kontrak.

“Soal utang-utang penjual yang merupakan utang baru dan berkaitan dengan persoalan utang penjual yang ditanyakan Pak Amin (anggota DPR RI) kemarin, sudah kami selesaikan. sekarang pak, dan ada yang sedang diproses pak,” kata Budi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komite VI DPR RI, Senin (8/7/2024).

Nilai utang Hong Kong saat ini meningkat signifikan sejak September 2023. Saat itu, perseroan mencatatkan utang senilai Rp30 triliun. Kewajiban ini merupakan akumulasi dari pinjaman bank dan obligasi.

Namun hingga Juni 2023, utang Hutma Karya berkurang Rp14 triliun yakni Rp44 triliun.

Utang tersebut berkurang setelah perseroan menjual dua ruas tol tersebut kepada Otoritas Investasi Indonesia (INA) dengan harga transaksi Rp 20 triliun. Tol Medan – Bingai dan Pakuhini – Terbinji Besar menjadi dua ruas yang berhasil dilucuti.

Jadi, sebelum kita gunakan kembali asetnya sampai Juni 2023, utang kita Rp 44 triliun, dan kita sudah mengakuisisi dua divisi yang menggunakan kembali aset, yakni Medan-Penzai dan Pakauhini-Terpangi Besar setara Rp 20 triliun, kata Badi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours