Utang Membengkak, Bank Sentral AS Tekor Lebih USD1 Triliun

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Federal Reserve Bank Amerika Serikat (AS) mengalami kerugian lebih dari 1 triliun dolar dan bertambahnya utang pemerintah. Selain itu, rencana penarikan BRICS mungkin berdampak signifikan terhadap dolar.

Federal Reserve mengalami kerugian bersih lebih dari $100 miliar. Negara ini terus berjuang dengan utang nasional yang semakin besar.

Dengan adanya prediksi krisis utang AS pada tahun 2030, banyak yang skeptis mengenai dampaknya terhadap perekonomian global. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena negara ini harus menghadapi permasalahan suku bunga yang tinggi.

Bank sentral sedang berjuang dengan neraca. Pada akhir tahun 2023, bank sentral masih mengalami defisit lebih dari $984 miliar, menurut angka terbaru. Hal ini disebabkan oleh tingginya suku bunga.

Karena The Fed tidak akan menurunkan suku bunganya, seluruh program penerbitan obligasi mereka akan lebih sulit untuk ditangani.

Menurut ekonom EJ Antonia, pembayaran bunga utang nasional AS tahun ini akan melebihi $1,14 triliun.

“Jumlah ini akan menjadi 76% dari pajak penghasilan badan yang dipungut,” kata pengawas Guru dalam keterangannya, Kamis (25/7/2024).

Mantan Menteri Luar Negeri Steven Mnuchin baru-baru ini mengatakan kepada Bloomberg bahwa dolar yang lebih kuat akan membantu mengatasi krisis utang yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Pesawat Tempur AS dan Kanada Cegat 4 Bom Nuklir Milik Rusia dan China

Secara khusus, hal ini akan mendukung kesenjangan yang semakin besar. Ia mengatakan, pemilihan presiden pada November mendatang harus menjadi awal perubahan.

Meningkatnya utang mengurangi kepercayaan terhadap dolar AS. Lebih lanjut, hal ini menyebabkan tingginya inflasi dan terkikisnya mata uang.

Selain itu, BRICS juga tetap kuat terhadap dolar AS selama dua tahun terakhir. Organisasi ini telah mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi ketergantungannya pada sumber daya internasional.

Kelompok BRICS juga ingin menciptakan mata uangnya sendiri. Hal ini akan membantu meningkatkan jumlah bisnis yang bermanfaat bagi kebaikan bersama.

Ini memberikan banyak cara untuk mengurangi dolar. Selain isu-isu terkini lainnya, hal ini juga dapat berdampak signifikan terhadap nilai mata uang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours