Utusan PBB kecam jumlah kematian ‘mengerikan’ warga sipil Palestina

Estimated read time 2 min read

Washington (ANTARAJ) – Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah pada Senin (2 September) mengecam banyaknya korban sipil Palestina dalam invasi Israel ke Jalur Gaza.

“Hari ini saya kembali ke Gaza dan menyaksikan secara langsung dampak bencana dari invasi Israel. Skala kehancurannya sangat besar, kebutuhan kemanusiaan sangat besar dan terus meningkat, dan warga sipil terus menanggung beban paling berat dari konflik ini.” kata Wennesland dalam keterangan resmi.

Dia menambahkan: “Saya dengan tegas mengutuk banyaknya korban jiwa warga sipil di Gaza.”

Wensland mengunjungi pusat vaksinasi polio dan menambahkan bahwa kebangkitan penyakit ini “menimbulkan ancaman lain bagi anak-anak di Jalur Gaza. Saya menyambut baik gencatan senjata kemanusiaan yang memungkinkan kampanye vaksinasi dimulai.”

Perserikatan Bangsa-Bangsa meluncurkan kampanye vaksinasi polio untuk anak-anak di bawah usia 10 tahun di Jalur Gaza tengah pada Minggu (9/1) setelah penyakit tersebut ditemukan di sana untuk pertama kalinya dalam 25 tahun.

Wennesland menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata dan mengatakan akan melanjutkan negosiasi dengan semua pihak terkait.

“Perjanjian ini penting untuk menyelamatkan nyawa, mengurangi ketegangan regional dan memungkinkan PBB, bekerja sama dengan Otoritas Palestina, mempercepat upaya memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat Gaza.

Ia melanjutkan: “Konflik yang sedang berlangsung ini telah menghancurkan kehidupan banyak keluarga. Ini harus dihentikan.”

Perang yang sedang berlangsung di Gaza telah menewaskan lebih dari 40.700 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 94.100 lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.

Pengepungan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, yang menyebabkan kehancuran sebagian besar wilayah tersebut.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours