Vale Gelar RUPST, Ini Susunan Agendanya

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta – PT Welle Indonesia Tbk (INCO) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). RUPST INCO berlangsung pada Senin (6/10/2024).

Banyak agenda yang dibahas. Hal tersebut antara lain persetujuan laporan keuangan, persetujuan penggunaan laba perseroan, dan penghitungan dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023. Kemudian kompensasi, gaji, tunjangan dan bonus bagi komisaris dan pengurus, penunjukan akuntan publik, persetujuan susunan pengurus dan komisaris. 

Usai RUPST, banyak hal yang disampaikan manajemen INCO dengan mengundang media. Pertama, terkait strategi bisnis perseroan setelah mendapat perpanjangan kewenangan operasional untuk tiga tahun ke depan.

Per Mei 2024, INCO telah mendapat Izin Pertambangan Khusus (IUPK) hingga 28 Desember 2035. Ini merupakan perpanjangan dari perjanjian kerja (KK) Vale yang sebelumnya telah berakhir pada 28 Desember 2025. Hal ini kemudian akan diikuti dengan strategi korporasi INCO. Keadaan akhir yang sama dengan RUPST.

Kemudian diumumkan susunan dewan komisaris dan direksi baru. Susunan Direksi saat ini dipimpin oleh Fabriani Edi sebagai Direktur Utama. Kemudian Dewan Komisaris menunjuk Emily Olso sebagai Komisaris Utama.

Dilanjutkan dengan diskusi mengenai capaian kinerja perusahaan. Ini sangat penting. Alasannya karena akan menggambarkan kegiatan INCO.

Mengutip laporan keuangan, omzet INCO sebesar US$1,23 miliar. INCO mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 4,48% dibandingkan tahun 2022 (YoY/YoY) hingga mencapai US$1,18 miliar.

Beban pokok pendapatan perseroan juga meningkat 2,24% year-on-year menjadi US$885,24 juta dari US$865,88 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan bahan bakar minyak dan pelumas dari US$ 180,16 juta menjadi US$ 203,89 juta.

Laba kotor INCO mencapai US$347,02 juta pada tahun 2023. Naik 10,67% year-on-year dari sebelumnya sebesar US$313,56 juta. Dengan demikian INCO menghasilkan laba tahunan sebesar US$274,33 juta yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk perusahaan. Laba ini meningkat 36,89% dibandingkan tahun 2022.

Masih ada satu agenda terakhir dalam konferensi pers pasca RUPST. Selain kinerja di atas, kami juga membahas strategi perusahaan ke depan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours