Vale Indonesia sebut telah reklamasi 67 persen lahan pertambangan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – PT Vale Indonesia Tbk (Vale Indonesia) menyatakan telah mereklamasi 67 persen lahan yang dibuka untuk operasi penambangan.

Reklamasi pascatambang dilakukan untuk memulihkan dan merehabilitasi lahan bekas tambang agar dapat digunakan kembali.

Direktur dan Head of Sustainability and Corporate Affairs Vale Indonesia Bernardus Irmanto mengatakan langkah tersebut merupakan wujud tanggung jawab perusahaan dalam menjaga keberlanjutan operasional pertambangan.

“Kami juga bicara soal rehabilitasi di luar area konsesi. Sejauh ini PT Vale sudah merehabilitasi hampir tiga kali lipat dari (lahan) yang sudah kami buka. sudah dibuka,” kata Bernardus pada Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 pada sidang pleno bertema Future of Energy Transition in Emerging Economies di Jakarta, Kamis.

Bernardus memperkirakan permasalahan tanggung jawab yang selalu menyelimuti sektor pertambangan antara lain penggundulan hutan, pencemaran kualitas air sekitar, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Namun dampak ini dapat dimitigasi dengan mengambil langkah-langkah dan inisiatif yang bertanggung jawab yang diterapkan oleh masing-masing perusahaan pertambangan.

“Namun, kita harus menyadari bahwa perusahaan pertambangan menebang pohon. Hal ini tidak bisa dihindari. “Tapi sebenarnya bagaimana kita mengelola pembaruan yang progresif, coba minimalkan ruang terbuka, tapaknya, saya kira itu penting,” jelasnya.

Bernardus berpendapat bahwa sebagai salah satu negara yang kaya akan mineral kritis, potensi sektor tersebut perlu dikembangkan.

Dalam konteks ini, pemerintah telah menerapkan campuran pendanaan finansial dan non-finansial untuk mengembangkan mineral-mineral penting.

“Koordinasi atau sinkronisasi peraturan perundang-undangan juga akan sangat bermanfaat,” kata Bernardus.

Selain itu, perusahaan pertambangan di Indonesia juga harus memperluas kerja sama dengan perusahaan dari negara lain untuk mengamankan aspek supply dan demand.

ISF 2024 merupakan program resmi pemerintah Indonesia untuk bertukar ide dan pengetahuan para pemimpin dunia dari berbagai sektor dan negara, serta memberikan solusi dan praktik terbaik untuk memerangi perubahan iklim.

ISF 2024 yang berlangsung selama dua hari ini akan dikemas dengan beberapa agenda mulai dari sesi utama, keynote speaker, plenary, tematik, dialog tingkat tinggi, nota kesepahaman (MOU), pameran, gala dinner.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours