Verstappen sebut Red Bull perlu berubah total jika ingin menang lagi

Jakarta (ANTARA) – Pembalap Max Verstappen mengatakan Red Bull harus mengganti mobilnya secara total jika ingin kembali meraih kemenangan setelah kembali meraih hasil buruk, finis keenam pada seri ke-16 Formula 1 di Autodromo Nazionale di Monza, Italia, Minggu.

Setelah balapan yang buruk di mana ia memulai balapan 53 lap dari posisi ketujuh, pembalap Belanda itu naik ke posisi keenam, kehilangan waktu 37,932 detik, setelah meraih kemenangan pertamanya di kandang juara Ferrari di Monaco, Charles Lecrerc.

Ini menjadi balapan keenam berturut-turut Verstappen tanpa kemenangan setelah ia menduduki podium di Sirkuit de Catalunya pada Juni lalu.

“Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” kata Verstappen di situs F1, Senin.

“Ini akan tetap menjadi balapan yang buruk [tanpa masalah mesin], tapi setidaknya Anda bisa lebih bersaing,” tambahnya.

Verstappen tidak bisa menandingi kecepatan pesaing teratas lainnya. Pebalap berusia 26 tahun itu mengatakan masalah mesin membuatnya kehilangan posisi keenam di Monza.

“Tidak masuk akal jika Anda tidak dapat menjalankan tenaga penuh di sebagian besar balapan karena masalah mesin. Jadi secara keseluruhan itu adalah balapan yang sangat buruk,” kata Verstappen.

Verstappen tetap berada di puncak klasemen dengan 303 poin, unggul 62 poin dari pembalap McLaren Lando Norris yang finis ketiga di belakang rekannya Oscar Piastri.

Namun, rekan setimnya Sergio Perez hanya berada di urutan ke-8 menempatkan Red Bull dalam bahaya di klasemen konstruktor, meninggalkan McLaren dengan delapan poin dengan delapan balapan tersisa.