VinFast Bangun Pabrik di Indonesia, Kemenperin Target TKDN 40 Persen

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Setelah BYD, VinFast resmi berinvestasi di Indonesia dengan membangun pabrik perakitan di Subang, Jawa Barat.

Pabrik tersebut ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2025. Pabrik pertama di kawasan ASEAN di luar Vietnam ini wajib memenuhi nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 40 persen.

Pembangunan pabrik ini merupakan komitmen VinFast untuk memenuhi persyaratan pemasaran kendaraannya di Indonesia. Investasi Vinfast sebesar 200 juta USD atau setara Rp 3,23 triliun, dengan target produksi 50 ribu unit per tahun.

Putu Juli Ardika, Plt Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Angkut dan Elektronika (ILMATE) mengatakan pabrik ini diharapkan memenuhi nilai TKDN sebesar 40 persen. Mengingat pabrik ini dilengkapi dengan banyak fasilitas yang dapat mendukung penggunaan konten lokal.

“Sebenarnya VinFast itu model ASEAN. Dimana semua negara di ASEAN akan mendukung. Jadi TKDNnya juga tinggi, maksimal,” kata Putu kepada wartawan, Senin (15/7/2024).

“Kita juga sudah dukung dengan hadirnya industri komponen yang ada, jadi kita harapkan lebih tinggi dari pabrikan lain. Minimal 40 persen,” lanjutnya.

Sekadar informasi, VinFast saat ini tengah memasarkan sejumlah model yakni VF e34 dan VF 5. Kedua model tersebut sepenuhnya diimpor dari Vietnam dengan konfigurasi penggerak kanan.

CEO PT VinFast Automobile Indonesia Temmy Wiradjaja mengatakan pihaknya kini fokus pada pembangunan pabrik tersebut. Setelah itu diusahakan memenuhi nilai TKDN minimal 40 persen dan ditingkatkan menjadi 60 persen pada tahun 2026.

“Untuk mencapai hal tersebut, kami berdiskusi dengan seluruh pemasok yang sudah memasok pabrik-pabrik di Vietnam. Diskusi tersebut untuk mengetahui apa yang diperlukan agar harga dapat bersaing, dengan tetap menggunakan rantai pasokan yang sudah ada di pasar,” kata Tammy. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours