JAKARTA – Media sosial heboh karena data pengguna komuter KAI diduga bocor. Bahkan, nama orang yang membeli tiket secara tunai tercetak di atasnya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna aplikasi KAI.
Kabar kebocoran ini dibagikan oleh akun X (Twitter) @txttransportasi yang mengunggah halaman web gelap yang menampilkan informasi bocoran tersebut. Namun belum diketahui apakah informasi dugaan bocoran tersebut berasal dari KAI atau bukan.
“Kamu tahu, database KAI?” KAI membaca caption pada foto yang diunggah pengguna yang diduga diretas oleh kelompok tak dikenal.
Di kolom komentar, akun X (Twitter) pun membagikan informasi mengenai informasi orang yang diduga diretas. Pasalnya, nama yang disebutkan terlalu kentara sehingga diduga banyak informasi yang bocor.
Putra-putri terbaik bangsa, kampus yang mendapat pengakuan (melanjutkan dirinya). Saya juga ingin menginformasikan kepada Bapak Mohd Satrio Putra bahwa informasi anda telah bocor di KAI. Demikian sekilas informasinya, tulis @txttransportasi .
Isu kebocoran data KAI membuat warganet khawatir. Mengingat, saat ini KAI mensyaratkan sejumlah syarat dalam pengajuan pendaftarannya.
“Termasuk foto-foto kita, maksudnya…kita sekarang pakai facial recognition ya,” kata @agu*.
“Jadi usahakan sebisa mungkin menggunakan informasi palsu saat mendaftar di Konoha,” tulis @mat*.
“Kalau data seperti ini bisa diretas, kenapa bukan data pejabat korup saja yang disebar dan dijual? Kenapa data orang yang tidak tahu apa-apa? Hacker itu bodoh atau memang benar. Apakah ada transaksinya? ” di belakangnya? kata @sho*.
“Saya harus mendaftar untuk pengenalan wajah agar bisa masuk di satu titik yang nyaman di stasiun, tapi sepertinya datanya rusak hahaha,” kata @muh*.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari PT KAI Commuter terkait kebocoran data pengguna aplikasi.
+ There are no comments
Add yours