Viral! Kaca Rumah Warga Malang Dilakban karena Getaran Sound Horeg, Polisi: Belum Ada Laporan Kerusakan

Estimated read time 2 min read

Malang – Video viral yang memperlihatkan jendela rumah ditempel untuk menghindari kerusakan getaran akibat suara klakson di Desa Clamprit, Kecamatan Paglaran, Kabupaten Malang mendapat perhatian luas di media sosial. Video tersebut memperlihatkan warga dipaksa menutup jendela rumahnya saat parade budaya peringatan Hari Proklamasi 17 Agustus yang digelar pada Sabtu, 10 Agustus 2024.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @kepoin_trending, terlihat jendela-jendela rumah yang diplester rapat, terutama bagian-bagian yang rawan retak akibat getaran sound system yang digunakan saat pawai. Dalam keterangan rekaman tersebut tertulis warga melakukan tindakan agar kaca tidak pecah akibat suara yang sangat keras tersebut.

Namun Kabid Humas Polres Ipda Malang Dicka Ermantara membenarkan, hingga saat ini polisi belum menerima laporan resmi mengenai kerusakan rumah akibat aktivitas tersebut. kata Dika, Jumat pagi (16/8/2024).

Dika menjelaskan, parade budaya dengan membunyikan klakson ini merupakan bagian dari perayaan hari proklamasi yang ingin mereka galang semangat nasionalismenya. “Kami tidak melarang seni budaya karena itu bentuk cinta tanah air. Tapi kami minta jangan sampai mengganggu hak orang lain,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, sesuai aturan yang berlaku saat ini, suara dalam acara tersebut tidak boleh melebihi 60 desibel. “Selama tidak menyangkut tindak pidana dan ketertiban umum, kami akan terus mendukung kegiatan kebudayaan tersebut,” imbuhnya.

Namun, Dika mengatakan, kerusakan akibat getaran yang membahayakan kesehatan biasanya dilaporkan kepada panitia penyelenggara dan kerugian yang timbul akan diganti. “Seperti kejadian Wagir, pecahan kacanya diganti panitia,” jelasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours