Viral, Majikan Singapura Biayai Pengobatan Kanker PRT Indonesia Rp842 Juta

Estimated read time 2 min read

SINGAPURA – Sebuah keluarga di Singapura membayar S$70.000 (lebih dari US$842 juta) kepada seorang pembantu keluarga Indonesia (PRT) untuk pengobatan kanker. Kemurahan hati karyawan tersebut tersebar di media sosial dengan pujian.

Ibu pemimpin keluarga, Chen Yu, tidak hanya menanggung biaya pengobatan kanker otak sebesar £70,000 tetapi juga mempekerjakan seorang pekerja rumah tangga asal Indonesia bernama Borwati, atau Wati, untuk merawatnya.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar berbahasa Mandarin Singapura, Shin Min Daily News pada tanggal 14 Juli, Chen, 60, menceritakan bagaimana dia mengenal Watie selama 15 tahun.

Pada tanggal 10 Februari, hari pertama Tahun Baru Imlek, Wattie menderita sakit kepala saat membuat kopi, kata Chen.

Rasa sakit ini tidak biasa dan jarang terjadi pada pria berusia 50 tahun. Watty tidak bisa berdiri tegak karena kesakitan.

Chen, yang menggambarkan Vathy sebagai “sehat secara fisik”, terkejut dan bergegas membawa Vathy ke Rumah Sakit Umum Singapura (SGH). Sayangnya, mereka menerima kabar mengecewakan ketika dokter memberi tahu mereka bahwa Fatty menderita tumor berukuran 2,9 cm di otaknya.

Kemudian Watty melakukan dua operasi. Kraniotomi dilakukan sehari setelah diagnosisnya untuk mengangkat tumor, diikuti dengan elektroterapi dan kemoterapi untuk kanker tersebut.

Hampir setengah dari uang kertas SDG 130.000 miliknya dapat diklaim sebagai asuransi. Saat itulah Chen dan suaminya memutuskan untuk menanggung sisa biaya pengobatan sebesar 70.000 pound Sudan.

Chen melangkah lebih jauh dan mempekerjakan pekerja rumah tangga lain dari Myanmar untuk merawat Wati dan membantu pekerjaan rumah tangga.

Dalam wawancara tersebut, Wati menyebutkan bahwa Chen dekat dengannya dan melakukan perjalanan ke rumahnya di Jawa Timur untuk pernikahannya pada tahun 2012.

Dia mengatakan Chen memperlakukannya “hampir seperti anak perempuan.” Chen bahkan menyaksikan pernikahannya pada tahun 2012 dan menyumbangkan sebagian.

Chen mengatakan dia yakin Phathy membutuhkan pendampingan dan dukungan dari keluarganya, itulah sebabnya suami dan saudara laki-laki Phathy melakukan perjalanan mengunjunginya dua kali, menurut laporan di surat kabar Shin Min.

Chen bahkan mengizinkan keluarga Watti untuk tinggal di rumahnya.

Mengenai keputusan untuk membantu Vathy, Chen mengatakan dia telah melakukan apa yang dia bisa, dan merasa itu adalah “isyarat kecil”.

Pengguna media sosial memberikan penghormatan kepada keluarga Chen, dengan banyak yang berkomentar: “Tuhan memberkatimu Chen Demi.”

Komentar lain mengatakan: “Dia (Wati) sangat beruntung dan diberkati memiliki pemimpin yang luar biasa.”

Seorang pengguna media sosial berkomentar: “Lakukan kebaikan untuk orang lain, maka kebaikan akan terjadi pada Anda.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours