NEW DELHI – Negara bagian Gujarat di India melaporkan 13 kasus dugaan baru virus Chandipura, dengan lima kematian.
Berdasarkan data terkini, jumlah infeksi terkonfirmasi dan suspek di negara bagian tersebut mencapai 84 orang dan jumlah kematian mencapai 32 orang.
Menurut departemen kesehatan, meskipun tidak ada kasus baru yang dikonfirmasi dilaporkan di Gujarat kemarin, sampel dari semua kasus yang dicurigai telah dikirim ke National Virology (NIV) untuk diagnosis lebih lanjut.
Negara bagian tersebut melaporkan kematian pertamanya akibat virus Chandipura pada Rabu pekan lalu, sehingga mendorong departemen kesehatan negara bagian tersebut mengeluarkan instruksi untuk pemantauan dan pengawasan harian di tingkat lokal.
Seperti dilansir NDTV, tujuannya adalah untuk mendeteksi kemungkinan infeksi dan mengendalikan penyakit.
Pemerintah juga telah menerapkan beberapa langkah untuk mengendalikan infeksi virus yang ditularkan melalui vektor seperti nyamuk, kutu, dan lalat pasir.
Menurut Departemen Kesehatan, tim Departemen Kesehatan memantau sekitar 19.000 rumah tangga dan 16.000 rumah di daerah yang terkena dampak disemprot pestisida.
Virus Chandipura menyebabkan demam dan gejala mirip flu. Kasus yang parah termasuk ensefalitis akut (radang otak).
Penyakit ini ditularkan oleh Vesiculovirus dari keluarga Rhabdoviridae.
Pada epidemi tahun 2003-2004 di India tengah, pasien di negara bagian Andhra Pradesh dan Gujarat memiliki angka kematian sebesar 56 hingga 75 persen.
+ There are no comments
Add yours