Vitamin D bisa cegah timbulnya alergi berulang pada anak

Estimated read time 3 min read

Jakarta (Antara) – Dokter spesialis anak lulusan Universitas Padjadjaran Bandung. Yoga Yandika Spa mengklaim bahwa asupan vitamin D setiap hari secara teratur dapat mengurangi kejadian alergi yang sering terjadi pada anak karena menjaga kesehatan saluran pernafasan.

“Vitamin D mengurangi timbulnya alergi yang sering menyebabkan batuk dan pilek pada anak. Vitamin D merupakan vitamin D yang dapat diberikan karena diharapkan dapat meningkatkan imunitas sistem pernafasannya sehingga berisiko terkena alergi karena anak-anak. alergi batuk dan pilek,” kata Yoga saat berbincang dengan Kalbe Prov D3 di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan, anak-anak yang mengalami alergi seperti sering ruam, batuk pilek, dan sering buang air kecil, karena kadar vitamin D-nya pasti menurun, disarankan untuk memantau kadar vitamin D dalam darahnya. Pemberian vitamin D dalam jumlah tertentu akan mengurangi reaksi alergi sehingga tidak mengganggu tumbuh kembang anak.

Reaksi alergi dapat membebani energi anak untuk melawan alergen, sehingga tidak cukup untuk memaksimalkan pertumbuhan dan mencegah penambahan berat badan meskipun anak makan lebih banyak. Baca Juga: Studi Sebut Kekurangan Vitamin D Tingkatkan Risiko Eksim pada Anak Baca Juga: Kekurangan Vitamin D Tingkatkan Risiko Alergi pada Anak Yoga Sebut Kecukupan Vitamin D Bantu Anak Capai Berat Badan Ideal “Alergi minimal menimbulkan peradangan pada saluran cerna. Ketika terjadi peradangan maka makanan yang terserap lebih sedikit, sehingga terasa seperti makan banyak tapi berat badan tidak bertambah, sehingga berat badan bayi tidak bertambah, salah satunya adalah vitamin D,” kata Yoga.

Yoga menjelaskan, tingkat kecukupan vitamin D yang berlaku baik untuk anak-anak maupun orang dewasa adalah 30 hingga 100 iu untuk kondisi normal, kekurangannya antara 20 hingga 30 nanogram per mililiter (ng/mL), sedangkan kekurangan vitamin D kurang dari 20. Untuk mencapai kadar vitamin D ng/mL, hal ini dapat dicapai dengan memaparkan diri Anda pada paparan sinar matahari UV B yang baik, yaitu antara pukul 11.00 hingga 13.00. Namun paparan sinar matahari saja tidak memberikan tingkat vitamin D yang cukup, sehingga suplemen tambahan, baik dalam bentuk sirup, tetes, atau tablet, mungkin diperlukan tergantung pada status vitamin D dan kadar darah.

Untuk anak usia 0 hingga 1 tahun dengan kadar vitamin D normal, Yoga menyarankan untuk mengonsumsi 400 IU saja, jika berusia 1 tahun ke atas dosisnya dapat ditingkatkan hingga 600 IU per hari.

“Dosis pemeliharaannya 600 IU, kalau kekurangan vitamin D antara 0 sampai 1 tahun berikan 2000 IU, kalau di atas 1 tahun maka 4000 IU sehari sekali dan pagi hari, karena pagi hari diserap. cycle,” dia juga Baca: Pencarian Google untuk “Nutrisi untuk anak” dan “Vitamin untuk anak” meningkat 290 persen Baca juga: Dokter: Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan kelainan tulang. Selain itu: Pastikan kecukupan asupan vitamin D dan potasium pada anak

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours