Vitamin D Bisa Cegah Timbulnya Alergi Berulang pada Anak

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Mengonsumsi vitamin D dalam jumlah teratur setiap hari dapat menurunkan risiko alergi pada anak, kata dr. Yoga Yandika, dokter spesialis anak lulusan Universitas Padjadjaran Bandung. Vitamin D melindungi kesehatan pernafasan.

“Vitamin D mengurangi risiko terjadinya reaksi alergi sehingga anak batuk dan bersin. Vitamin D merupakan salah satu vitamin yang dapat diberikan, karena diharapkan dapat meningkatkan perlindungan pernafasannya, sehingga alerginya akan berkurang. Batuk dan alergi pada anak ,” kata Kalbe, Sabtu (7/9/2024). Buktikan D3.

Anak yang menderita alergi seperti ruam kulit, batuk dan pilek, serta sering buang air kecil disarankan untuk memeriksakan kadar vitamin D dalam darahnya karena kadar vitamin D juga dapat menurun mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.

Reaksi alergi juga dapat menekan kemampuan anak dalam melawan alergi, yang tidak akan cukup untuk meningkatkan perkembangannya dan mencegah berat badan anak bertambah meskipun ia makan dalam jumlah yang cukup.

Yoga mengatakan bahwa vitamin D yang cukup membantu anak-anak tumbuh dengan berat badan yang sehat.

“Alergi menyebabkan peradangan di usus berkurang. Kalau peradangan, penyerapan makanan jadi berkurang, jadi kalau makan banyak berat badannya tidak bertambah, sehingga anak tidak gemuk, salah satunya vitamin D,” kata Yoga.

Yoga menjelaskan, kadar vitamin D yang ideal untuk anak-anak dan orang dewasa adalah 30-100 iu dari normal, kekurangannya antara 20-30 nano per mililiter (ng/mL), kekurangan vitamin D kurang dari 20 ng/mL.

Untuk mencapai kadar vitamin D, hal ini dapat dicapai dengan paparan sinar matahari UV B yang baik, yaitu antara jam 11 malam hingga jam 1 siang.

Namun berjemur saja tidak memberikan kadar vitamin D yang cukup, sehingga diperlukan suplemen tambahan seperti sirup, mentega atau tablet tergantung kondisi dan kadar vitamin D di dalam darah.

Untuk anak usia 0-1 tahun dengan kadar vitamin D normal, Yoga menyarankan konsumsinya hanya 400 iu, jika 1 tahun ke atas dapat ditingkatkan dosisnya menjadi 600 iu per hari.

“Dosis pemeliharaannya 600 IU, kalau umur 0-1 tahun dengan defisiensi vitamin D 2000 IU, kalau di atas 1 tahun 4000 IU, sehari sekali dan pagi hari, karena pagi hari semakin kuat di malam hari dan mempengaruhi siklus tidur anak,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours