Vitamin D penting untuk imunitas semua umur

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Dokter spesialis kandungan Universitas Hasanuddin Makassar, Dr. Ardiansjah Dara Sp.OG M.Kes FICS mengatakan, vitamin D tidak hanya dibutuhkan oleh anak-anak dan ibu hamil saja, namun harus dikonsumsi semua usia untuk menjaga kekebalan tubuh.

“Kalau vitamin D3 harus tetap diminum. Bukan untuk iklan, bukan untuk anak-anak saja, tapi untuk pencegahan,” kata Dara kepada wartawan pada konferensi Kalbe Prove D3 di Jakarta, Sabtu.

Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan 78,2 persen orang dewasa kekurangan vitamin D, sehingga mengonsumsi vitamin D dapat membantu mengurangi gejala infertilitas. Kekurangan vitamin D berdampak pada sistem reproduksi, dan gejala GERD yang umum terjadi pada lansia antara lain batuk akibat penyempitan saluran napas.

Dara juga menjelaskan, seseorang yang kekurangan vitamin D cenderung lesu, lesu, dan rambut rontok. Gejala ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk wanita hamil dan menstruasi, selain karena perubahan hormonal.

Dara juga mengatakan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, rata-rata kadar vitamin D di Indonesia hanya 17,2 nanogram per mililiter, di atas batas minimum 30 nanogram per mililiter (ng/mL). Hal ini menjadikan suplementasi vitamin D penting selain paparan sinar matahari.

“Saat COVID semua orang mandi, tapi waktunya kurang tepat, mereka berjemur di pagi hari, padahal harusnya berjemur jam 11 pagi saat UV B bagus sampai jam 1 siang, lebih menurut saya. Prakteknya,” kata _.

Suplementasi vitamin D juga diperlukan bagi wanita menstruasi untuk mengurangi jumlah asam di lambung yang menyebabkan saluran napas dari lambung hingga leher tersumbat dan tidak berfungsi dengan baik.

Dara mengatakan, vitamin D bisa didapat dari ikan berlemak seperti salmon, mackerel, sarden, dan kuning telur. Ia juga merekomendasikan suplemen vitamin D harian minimal 5.000 iu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours