Voice of Baceprot Siap Taklukkan Panggung Musik Besar ‘Glastonbury Festival 2024’

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kemunculan Garut, Voice of Baceprot (VoB) di Festival Glastonbury Inggris pada 28 Juni 2024 menarik perhatian media luar negeri.

Reuters menyoroti pengalaman dan konsistensi VoB dalam menghadirkan musik metal yang membuat mereka bisa manggung di Amerika Serikat dan Prancis.

Diketahui, VoB yang beranggotakan tiga orang staf perempuan berhijab ini akan menjadi musisi Indonesia pertama yang mengikuti Glastonbury, salah satu ajang musik terbesar dunia yang pernah menampilkan sederet musisi papan atas seperti Coldplay. dan Shania Twain.

“Kami tidak hanya akan membawakan suara Baceprot, tapi juga negara kami,” bassis VoB Vidi Rahmavati seperti dikutip Reuters, Minggu (23/6/2024).

Berkat permainan gitar dan keterampilan drumnya yang kompleks, VoB pernah menjadi model sampul majalah Inggris New Musical Express dan dipuji oleh mantan gitaris Rage Against the Machine Tom Morello.

Selain musik, VoB yang beranggotakan Firdda, Widi dan Euis berupaya untuk menantang stereotip bahwa perempuan Muslim adalah pendiam dan lemah, atau bahkan pejuang kekerasan.

Widi, Firdda dan Euis bertemu di sebuah pesantren di Garut dan kemudian membentuk kelompok pada tahun 2014. Mereka belajar musik pop dan Islam sejak usia dini.

Kecintaan Vidy dan kawan-kawan terhadap musik metal bermula setelah mendengarkan album “Toxicity” milik band Amerika System of a Down. Anggota VoB sering mendengarkan melalui komputer sekolah. Sistem down memiliki pengaruh terbesar pada VoB.

“Itu memacu adrenalin kami dan kami mulai memainkan musik kami sendiri,” kata Vidy.

Firda menambahkan, tantangan terberat kelompok “Suara Baceprot” adalah menghadapi stigma baik di dalam maupun luar negeri.

“Di desa kami, musik metal dianggap setan dan tidak cocok untuk perempuan, terutama perempuan berhijab,” ujarnya.

Firdda bahkan mengatakan, keluarganya pernah menyarankan agar ia mencari ritual pengobatan Islami untuk mengatasi kecintaannya pada musik metal.

“Awalnya kami merasa seperti tidak punya rumah untuk kembali. Orang-orang di Amerika juga mengatakan kami adalah pejuang. “Kami sudah menjadi penjahat,” kata Firda.

Setelah penampilannya di Glastonbury, VoB berencana menggarap album baru, dengan lagu bertema korupsi “Mighty Island” sebagai andalannya. Mereka juga ingin membangun komunitas calon musisi di kampung halamannya, khususnya Garut.

“Kami ingin memberdayakan masyarakat di sana,” pungkas Firdda.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours