Wajah Terasa Nyeri Seperti Ditusuk-tusuk? Waspada Penyakit Neuralgia Trigeminal

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Nyeri wajah yang sering dan mengganggu bisa jadi merupakan gejala penyakit serius, salah satunya trigeminal neuralgia. Kondisi ini muncul secara tiba-tiba, nyeri hebat di wajah, mirip seperti tersengat listrik atau ditusuk.

Dr. Astryanovita SpS, dokter spesialis saraf di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjon Jakarta, mengimbau masyarakat mewaspadai trigeminal neuralgia jika sering mengalami nyeri di bagian wajah. Neuralgia trigeminal adalah penyakit saraf kronis yang menyebabkan nyeri hebat di wajah. Rasa sakit tersebut berasal dari saraf trigeminal, yaitu saraf sensorik utama pada wajah yang mengirimkan sensasi sentuhan, nyeri, tekanan, dan panas ke otak.

“Kalau ada nyeri di wajah yang menjalar, bisa muncul secara tiba-tiba, sangat nyeri, tajam, kadang terasa seperti tersengat atau terbakar, dan kuatnya nyeri yang hebat dan sering mengenai salah satu sisi wajah. ,” kata Astryanovita dalam ceramah kesehatan saraf. yaitu pada Minggu (10/6/2024) Minggu Jakarta.

Astrya menjelaskan, nyeri akibat penyakit ini bisa terjadi secara spontan maupun akibat aktivitas sehari-hari seperti makan, mencuci muka, dan menggosok gigi. Ia juga mengungkapkan, ada penyakit lain yang memiliki gejala serupa, antara lain nyeri akibat ketidaksejajaran gigi atau sinus.

Oleh karena itu, Astrya menyarankan agar mereka yang mengalami gejala tersebut segera mencari pertolongan medis untuk mendapatkan pengobatan. Salah satu tes diagnostik pertama adalah penggunaan teknologi magnetic resonance imaging (MRI).

Kenapa harus MRI? Karena penyebab trigeminal neuralgia bisa ditemukan, ada tiga jenis penyebab penyakit ini, ujarnya.

Astrya menjelaskan, ketiga tipe tersebut adalah tipe klasik atau kelainan trigeminal neuralgia yang disebabkan oleh tekanan darah; kemudian yang kedua disebabkan oleh penyakit primer lainnya; juga tipe idiopatik atau tanpa alasan.

Oleh karena itu, menurutnya, dalam menangani penyakit ini, pasien akan diobati dengan obat pereda nyeri saraf yang dilanjutkan dengan operasi untuk memastikan kesembuhan. Ia mengatakan tingkat keberhasilan operasi untuk gejala-gejala tersebut sangat tinggi, dengan tingkat keberhasilan berkisar antara 62 hingga 89 persen dan tingkat kekambuhan kurang dari 2 persen dalam 5 tahun setelah operasi.

“Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui secara pasti apa penyebab penyakit Anda. Jangan putus asa atau putus asa karena kita tidak sendirian. Kita bersama-sama menyembuhkan penyakit ini,” kata Astryawati. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours