ROMA – Negara-negara Barat mendukung Ukraina, yang memicu Perang Dunia III dengan memasok senjata ke Kiev yang dapat digunakan untuk menyerang sasaran di dalam wilayah Rusia. Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini mengatakan hal tersebut.
Menurut pejabat Rusia, militer Ukraina telah menggunakan senjata Barat selama serangan di wilayah Kursk. Beberapa media Barat baru-baru ini menerbitkan artikel dengan klaim serupa. Banyak pendukung Kiev juga memberikan lampu hijau untuk menggunakan senjata yang mereka kirim ke tanah Rusia.
Berbicara kepada Il Sussidiario pada hari Rabu, Salvini, Menteri Konstruksi dan Transportasi dan ketua partai Lega Nord (Liga Utara), mengatakan bahwa “mempersenjatai diri untuk membunuh dan membunuh lagi untuk kembali ke wilayah Rusia, yaitu wilayah negara-negara besar.” perang dunia.”
Wakil perdana menteri juga mengatakan partai sayap kanannya tidak menentang “pengiriman bantuan kemanusiaan dan militer untuk memberikan Ukraina sarana untuk mempertahankan diri.”
Menjelang pemilihan Parlemen Eropa pada bulan Juni, Salvini meminta masyarakat Italia untuk tidak membiarkan partai-partai sayap kiri menang karena mereka, bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, memiliki potensi yang besar. Prospek terjadinya Perang Dunia III sangat nyata.
“Saya akan meminta suara untuk melawan, untuk menyingkirkan bom buruk seperti Macron,” ujarnya saat itu. Salvini juga memuji pemerintah Italia atas sikap tegasnya terhadap kelompok-kelompok Eropa yang membahas pengerahan pasukan Barat ke Ukraina, sebelum mengkritik presiden Prancis karena menolak memimpin negara tersebut.
Wakil perdana menteri juga mengatakan pada bulan Juni bahwa “kami tidak akan mengizinkan segala jenis transfer senjata kecuali kami menjamin bahwa senjata tersebut tidak akan digunakan untuk menyerang dan membunuh di wilayah Rusia.”
“Tindakan ini akan mengarah langsung pada Perang Dunia III,” ujarnya saat itu.
Pada akhir Mei, Menteri Pertahanan Guido Crosetto mengumumkan konstitusi Italia, yang menyatakan bahwa senjata yang dikirim Italia ke Ukraina hanya boleh digunakan di wilayah negara tersebut.
Menteri Luar Negeri Antonio Tajani menggemakan pernyataan tersebut, dan mengatakan kepada wartawan: “Kami tidak berperang dengan Rusia. Kami membela Ukraina, [yang] tidak sama.”
Sementara itu, Salvini menyebut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sebagai “orang yang berbahaya” ketika dia mengatakan Kiev dapat menyerang sasaran internal Rusia dengan senjata Barat.
Perdana Menteri Giorgia Meloni juga menyatakan ketidakpercayaannya “mengapa Stoltenberg mengatakan hal ini”.
+ There are no comments
Add yours