Waktu olahraga yang optimal untuk turunkan kadar gula darah

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Para peneliti telah mengidentifikasi waktu olahraga yang optimal untuk menurunkan kadar gula darah pada orang dewasa yang tidak banyak bergerak dan kelebihan berat badan.

Sebuah penelitian terbaru yang hasilnya dipublikasikan di jurnal Obesity menunjukkan bahwa olahraga malam hari efektif menurunkan kadar gula darah, terutama bagi orang dengan gangguan regulasi glukosa. Hubungan ini diamati pada pria dan wanita.

“Hasil kami menyoroti pentingnya resep olahraga yang tepat. Dalam praktik klinis, spesialis olahraga bersertifikat dan profesional medis dapat memaksimalkan efektivitas program olahraga atau aktivitas fisik yang mereka resepkan. Kita perlu mempertimbangkan waktu optimal untuk pengobatan,” penulis studi Jonathan kata R. Lewis dalam siaran pers yang dikutip Medical Daily, Selasa.

Studi tentang hubungan antara durasi latihan dan efektivitasnya didasarkan pada data yang dikumpulkan dari uji coba terkontrol secara acak yang dilakukan di Spanyol, yang mencakup studi tentang jaringan adiposa visceral, komposisi tubuh, dan faktor risiko kardiometabolik pada kelebihan berat badan. – Khasiat dan kelayakan pembatasan diet. Diperkirakan. tubuh orang dewasa

Penelitian tersebut melibatkan 186 peserta dengan usia rata-rata 46 tahun dan BMI 32,9 kg/m2.

Selama dua minggu, para peneliti terus memantau aktivitas fisik dan pola gula darah para peserta menggunakan akselerometer triaksial dan monitor glukosa darah berkelanjutan yang dikenakan di pergelangan tangan nondominan mereka.

Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan akumulasi harian aktivitas fisik sedang hingga berat.

Peserta yang melakukan lebih dari 50 persen aktivitasnya antara pukul 6 pagi hingga siang hari diklasifikasikan sebagai “orang pagi”.

Mereka yang sebagian besar aktif dari siang hingga pukul 18.00 disebut “tipe sore”, dan mereka yang aktif dari pukul 18.00 hingga tengah malam disebut “tipe malam”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa akumulasi lebih dari 50% aktivitas fisik sedang hingga berat di malam hari dikaitkan dengan penurunan kadar glukosa darah siang hari, malam hari, dan keseluruhan.

“Seiring dengan upaya untuk mempersonalisasi resep olahraga untuk berbagai kondisi kronis, penelitian ini menyarankan bahwa kita harus melakukan lebih dari sekadar memberi tahu pasien untuk ‘berolahraga lebih banyak’, untuk berolahraga sesering mungkin dan pada waktu yang tepat, pada sore dan malam hari. “ Kecepatan.” Lenny J. Rogers, peneliti utama aktivitas fisik dan manajemen berat badan di University of Kansas Medical Center, mengatakan dia tidak terlibat dalam penelitian ini.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours