Wamendagri Ajak Masyarakat di Wilayah Perbatasan Tingkatkan Perekonomian

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipa mengajak masyarakat di wilayah perbatasan untuk meningkatkan perekonomian. Hal ini dilakukan melalui pemanfaatan berbagai fasilitas yang telah dibangun.

Hal itu diungkapkan Wempi usai bertugas sebagai inspektur upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di lapangan pasar Pos Lintas Batas Negara (PLBN), Kecamatan Entikong, Kabupaten Sangao, Kalimantan Barat. pada Sabtu (17/8/2019) 8/2024).

“Mari kita ajak masyarakat, jika fasilitas sudah terbangun dengan baik maka kita akan mengaktifkan kembali perekonomian di daerah perbatasan, oleh karena itu semangat kita menyambut 79 tahun kemerdekaan jangan hanya diisi dengan kegiatan seremonial saja, namun juga mengisi kemerdekaan dengan besar-besaran. perekonomian dan sejahtera, khususnya di daerah perbatasan,” ujarnya.

Dari seluruh fasilitas penunjang perekonomian yang telah dibangun, Wempi menegaskan masih ada beberapa fasilitas penting yang perlu diperhatikan, salah satunya terkait perbankan. Wempi memperkirakan saat ini hanya sedikit bank yang menjangkau kawasan PLBN Entikong sehingga peredaran rupiah tidak berjalan baik.

“Saya juga dengar transaksinya masih menggunakan uang ringgit Malaysia tapi juga rupee, dan ke depan bagaimana meningkatkan kualitas tata kelola penggunaan mata uang rupee,” ujarnya.

Penggunaan transaksi menggunakan mata uang rupee, lanjut Wempi, menjadi faktor penting. Karena rupiah merupakan salah satu wujud jati diri bangsa Indonesia. Oleh karena itu, dia meminta berbagai pihak mencari solusi bersama agar orang asing yang ingin bertransaksi di perbatasan tetap menggunakan mata uang rupiah.

“Ke depan bagaimana meningkatkan kualitas tata kelola penggunaan mata uang rupee, agar transaksi dari luar juga dilakukan dengan menggunakan rupee, karena ini adalah transaksi identitas bangsa kita,” tegasnya.

Tak hanya terkait rupiah, Wempi berharap ke depan pengelolaan PLBN bisa lebih maksimal, baik dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) maupun pelayanannya, sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar.

“Kita bisa memaksimalkan kurang lebih 15 PLBN dan mengelola dengan baik kesejahteraan sumber daya manusia perbatasan, baik dari BNPP sendiri maupun dari imigrasi dan karantina, kita bisa bersinergi secara komprehensif untuk membangun pengelolaan kawasan perbatasan yang lebih kokoh ke depan,” katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours