Wamenkes Ungkap 300 Kasus Perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan, 300 kasus penganiayaan terjadi di lingkungan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Awalnya, Dante menegaskan, pihaknya mengusut pelanggaran tidak hanya di Universitas Diponegoro (Undip), tapi juga di perguruan tinggi lain.

“Iya, yang terjadi di Undip kita selidiki, kita selidiki di RSCM, kita selidiki di Undip, kita selidiki di Unair, kita selidiki di USU, kita selidiki di Unsri,” kata Dante di Istana Kepresidenan. Kompleks, Jakarta, Selasa (9 Maret 2024).

Dante mengungkapkan, banyak kasus yang telah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan. Namun, bukti kuat diperlukan untuk menentukan apakah suatu laporan terkait dengan penyalahgunaan.

“Ada beberapa kasus yang dibawa langsung ke kami tapi tidak kami publikasikan karena sensitif dan kami memerlukan bukti kuat untuk menarik kesimpulan dari setiap kasus pelecehan,” kata Dante.

Dante menjelaskan, pihaknya telah menyelesaikan 1.000 kasus, namun hanya 30 persen yang terbukti melakukan pelecehan. “Kami sudah mengklarifikasi sekitar 1.000 kasus penganiayaan, namun mayoritas bukan pelecehan, sekitar 30% dari penganiayaan tersebut adalah pelecehan aktual. Ada sekitar 300 kasus pelecehan,” lanjutnya.

Dante mengatakan, pihaknya masih menunggu penyelidikan polisi atas dugaan bunuh diri mendiang dr Olia Reesma Lestari akibat penganiayaan.

Diketahui, Dr Aulia Risma Lestari (30), seorang dokter junior, saat ini sedang menjalani PPDS Undip di RS Kariadi Semarang. Diketahui, dr Aulia mengakhiri nyawanya akibat penganiayaan yang dialaminya saat menjalani anestesi PPDS di RS Kariadi. Nanti kita tunggu polisi melakukan penyelidikan formal, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours