Wamenkominfo tantang mahasiswa jadi pionir teknologi digital nasional

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nesar Patria menantang pelajar di Indonesia untuk menjadi pionir digital sehingga Indonesia bisa menjadi negara inovatif dan bukan sekedar negara pasar.

Hal itu diungkapkannya saat memberikan pidato publik bertajuk “Tantangan dan Peluang Komunikasi di Era Digital” untuk organisasi di MTech Digital Media Institute (IMTE) di Jakarta Barat.

“Teknologi ini jangan hanya dimanfaatkan saja, kita harus mendalaminya. Kalau bisa jadilah produsen dan pemain cerdas teknologi ini,” kata Nesar dalam pidato publik, Rabu.

Menurutnya, melek teknologi merupakan keterampilan penting agar generasi muda Indonesia dapat menjadi pionir dalam menciptakan hal dan solusi baru di era digital.

Ia mengajak mahasiswa menjadi pemain kunci dalam pengembangan teknologi terkini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia.

Keamanan siber, kecerdasan buatan (AI), dan Internet of Things IoT adalah beberapa dari sekian banyak teknologi yang menurutnya patut dipelajari saat ini karena relevan dengan peningkatan penggunaan teknologi digital.

“Misalnya bisa belajar AI, bisa belajar analisis data, bisa belajar Internet of Things, bisa belajar cybersecurity dan lain sebagainya, semuanya saling terhubung,” ujarnya.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika menyampaikan tantangan yang dihadapi generasi muda ke depan akan semakin rumit, karena munculnya teknologi baru akan menciptakan lapangan kerja baru yang memerlukan keterampilan khusus.

Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, Nesar menghimbau siswa untuk mengembangkan pikiran yang kreatif dan fleksibel, terbuka terhadap kemungkinan perubahan.

“Dunia yang kita hadapi akan menjadi tantangan di masa depan dan memerlukan keterbukaan pikiran. Kita harus cukup kreatif dan beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan teknologi,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours