Wamenkominfo : Tata kelola pemerintah digital optimalkan layanan publik

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezer Patria mengatakan pengelolaan pemerintahan digital harus diterapkan oleh pemerintah daerah agar dapat menciptakan pelayanan publik yang lebih baik di masa depan.

Menurutnya, penyelenggaraan pemerintahan secara digital dapat membuktikan bahwa transformasi digital di berbagai sektor tidak hanya sebatas penyediaan infrastruktur, namun juga akan meningkatkan pelayanan publik agar lebih nyaman dan efisien.

“Secara teknologi, tata kelola digital mengubah dinamika operasional tata kelola organisasi dan antar organisasi, yang terutama berdampak pada mekanisme counter, koordinasi insentif, dan pembangunan kepercayaan,” kata Nezer dalam keterangannya, Sabtu.

Salah satu contoh mekanisme tata kelola digital yang diterapkan di Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah hadirnya saluran pengaduan masyarakat mengenai penipuan, konten perjudian online, bahkan konten cabul misalnya. .

Adanya saluran pengaduan yang terbuka dan transparan memberikan peluang bagi pemerintah untuk terlibat langsung dengan masyarakat tanpa adanya hambatan birokrasi.

Hal ini memberikan kesan kepada masyarakat bahwa layanan publik seperti sel pengaduan telah terwujud seiring dengan pemberdayaan konektivitas digital yang dilakukan pemerintah dalam sistem pemerintahan digital.

Oleh karena itu, ia mengajak pemerintah daerah untuk mampu mengadaptasi infrastruktur digital yang ada di daerahnya dengan menciptakan tata kelola digital yang sesuai dengan budaya masyarakatnya.

“Saya kira ini yang paling penting karena teknologi digital memungkinkan pelayanan publik tersampaikan lebih efisien dan lebih baik,” ujarnya.

Ajakan tersebut juga disampaikan Nezer dalam kesempatan peluncuran Indeks Transformasi Digital Universitas Godja Mada untuk Pemerintah Daerah yang diberi nama Godja Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI).

Nezer mengapresiasi UGM, khususnya Departemen Akuntansi, Departemen Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadja Mada yang telah mendukung upaya transformasi digital dengan merilis GM-DTGI.

Nezer menyampaikan, GM-DTGE merupakan kontribusi nyata UGM yang dapat membantu pemerintah daerah lapis kedua untuk menilai efektivitas program transformasi digital di daerahnya masing-masing.

Mereka berharap indeks tersebut kemudian dapat dijadikan acuan bagi daerah untuk memaksimalkan transformasi digital di daerahnya masing-masing, sehingga dapat mengoptimalkan pelayanan publik.

“Saya berharap dapat mendorong percepatan transformasi digital dan menjadi alat penilaian yang komprehensif bagi setiap pemerintah daerah untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours