Wamentan ajak Jepang investasi perkuat program pertanian Indonesia

Estimated read time 3 min read

Jakarta dlbrw.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamantan) Sudarino mengajak Jepang berinvestasi di Indonesia dan memperkuat kerja sama di bidang pertanian, termasuk perdagangan, pendidikan, dan teknologi pertanian.

Jepang dan Indonesia telah menjalin hubungan baik sejak lama. “Kami ingin lebih memperluas pertanian, baik ekspor dan impor, ‘transfer teknologi, pendidikan’ dan sebagainya,” kata Wakil Menteri Pertanian DKI Jakarta dalam keterangannya, Jumat.

Sodarino mengadakan pertemuan dengan Yoichi Watanabe, Wakil Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang di Tokyo.

Wamentan menekankan agar semakin mempererat hubungan baik antara Indonesia dan Jepang, khususnya di bidang pertanian. Oleh karena itu, ia mengajak Jepang untuk berinvestasi di Indonesia dan memperkuat kerja sama di bidang pertanian.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang disapa Mas Dar menekankan potensi Indonesia sebagai negara tropis yang mampu menghasilkan berbagai produk pertanian.

Ia berharap transfer teknologi dari Jepang dapat dilakukan agar produk hortikultura Indonesia memenuhi standar mutu internasional.

Selain itu, Wakil Menteri Pertanian menegaskan fokus utama Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, adalah ketahanan pangan.

Ia menekankan: Mencapai keamanan pangan memerlukan pendekatan modern melalui mekanisasi, peningkatan kapasitas, dan penggunaan teknologi canggih.

Menurut dia, salah satu upaya untuk menjamin ketahanan pangan negara adalah dengan rencana pembuatan sawah baru seluas 3 juta hektare. Rencana ini dilaksanakan dengan menggunakan lahan yang ada tanpa menebang hutan.

Wakil Menteri Jihad Pertanian mengatakan: Proyek ini telah dimulai dan kami ingin menekankan bahwa pencetakan sawah tidak terkait dengan penggundulan hutan dan kami akan menggunakan lahan yang tersedia termasuk lahan basah dengan sistem irigasi yang baik.

Ia menyampaikan keinginannya untuk lebih meningkatkan kerja sama dengan Jepang, khususnya di bidang pertanian.

Ia berharap banyak petani Indonesia yang bisa mengikuti kursus pelatihan di Jepang dan mempelajari teknologi pertanian terkini dari negara tersebut.

Dia menambahkan: Kami ingin Jepang berpartisipasi dalam proyek pencetakan beras ini.

Wakil Menteri Jihad Pertanian juga mengatakan: Program makanan sekolah bergizi yang seharusnya dimulai pada tahun 2025 akan menjangkau sekitar 83 juta siswa.

Menurutnya, Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, berencana memberikan makanan bergizi gratis dan untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging, Indonesia akan membuka kemungkinan impor sapi hidup ke pihak swasta.

Ia mengumumkan adanya 46 perusahaan yang berkomitmen mengimpor 1,3 juta ekor ternak ke dalam dan luar negeri.

“Pemerintah akan membantu dengan mengeluarkan izin dan menyiapkan satu juta hektar lahan untuk peternakan. Ia menambahkan: Kami berharap Jepang juga berpartisipasi dalam program ini.

Dalam kunjungan prakteknya ke Jepang, Wamentan pertama kali mengikuti diskusi mengenai prioritas pembangunan pertanian pada pemerintahan Prabowo Gibran oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Tokyo.

Selain itu, Wamentan turut serta dalam diskusi kebijakan dan inisiatif terkait sektor pertanian serta kerja sama internasional dengan perwakilan Bank Indonesia (BI) di Tokyo (Jepang).

Terkait hal tersebut, Wakil Menteri Pertanian mengumumkan komitmen pemerintah Indonesia untuk memperkuat pengembangan sumber daya manusia (SDM) pertanian modern.

Tak hanya itu, Wamentan juga mendorong peningkatan ekspor produk pertanian nasional ke pasar Jepang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours