Wapres Pamitan saat Rakornas Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem: Terima Kasih atas Kerja Samanya

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin pamit saat memimpin Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem pada tahun 2024, di Rumah Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024). Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober 2024.

Para menteri dan kepala beberapa daerah menghadiri Rakornas tersebut. Sebelumnya, Wapres mengucapkan selamat kepada kepala 22 daerah penerima penghargaan berupa dana rekonstruksi tahun 2024 atas keberhasilannya dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem. Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi insentif bagi pemerintah daerah untuk terus mendorong kerja yang lebih baik.

“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh kepala daerah yang telah berbuat baik, baik di provinsi maupun di daerah, yang berhasil menerima penghargaan dana tahunan tersebut, kami mengucapkan selamat kepada semuanya,” kata Maruf dalam sambutannya.

Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa hari lagi akan meninggalkan jabatannya, saat itulah Wapres pamit. “Saya juga dalam kesempatan ini mohon maaf, pamit, sampai tanggal 20 Oktober selesai, selesai, semoga akhirnya Khusnul Khatimah hadir,” ujarnya.

Ma’ruf juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemimpin daerah yang telah membantu pemerintah pusat dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem yang kini hampir 0%. “Terima kasih atas kerjasamanya, sehingga kemiskinan ekstrem hampir mencapai 0%,” lanjutnya.

Ia yakin di akhir masa jabatannya, angka kemiskinan ekstrem di Tanah Air akan mendekati 0%, seperti yang dicita-citakan pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin. “Kami berharap target tersebut dapat tercapai mengingat tingkat kemiskinan ekstrem yang pada bulan Maret tahun lalu sebesar 1,12%, menurun menjadi 0,83% pada bulan Maret tahun ini,” ujarnya.

Wapres mengingatkan, pencapaian tujuan pengentasan kemiskinan ekstrem masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keakuratan data sasaran, integrasi program, tingkat implementasi program, koreksi tingkat kemiskinan ekstrem, dan regulasi. untuk mencapai pengentasan kemiskinan ekstrem yang akan berakhir pada tahun ini.

“Tren penurunan ini harus kita pastikan terus berlanjut berkat kerja sama dan kerja seluruh pemangku kepentingan, termasuk kerja dan peran aktif seluruh pemerintah daerah. Karena ini sangat menentukan,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours