Wapres pastikan landasan keuangan syariah bagi pemerintahan mendatang

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memastikan pemerintahan mendatang memiliki landasan yang kokoh dalam pembangunan ekonomi dan keuangan.

Hal tersebut disampaikan Wapres dalam pidato utamanya yang disampaikan di Shariah Economic Development Center (C-SED) Institute for Economic and Financial Development (Indef) pada Selasa di Jakarta.

“Pemerintah terus memastikan dan memantau keberlanjutan pembangunan ekonomi dan keuangan dengan memasukkan pembangunan ekonomi dan keuangan dalam RPJPN 2025-2045 dan RPJMN 2025-2029 sebagai agenda utama transformasi ekonomi berbasis produksi. Sudah waktunya untuk masa depan kepemimpinan,” kata Wapres.

Wakil Presiden Ma’ruf mengatakan, jalan menuju pembangunan ekonomi dan keuangan di Indonesia dimulai dengan berdirinya lembaga perbankan syariah pada awal tahun 1990an.

Wapres mengatakan, selama lima tahun terakhir, posisi ekonomi dan keuangan Indonesia di dunia meningkat dari peringkat 10 menjadi peringkat 3. Indonesia juga mempertahankan peringkat ke-2 di sektor makanan halal dan peringkat ke-3 di sektor fesyen muslim.

Bahkan, pada tahun 2024, Indonesia akan menduduki peringkat pertama indeks perjalanan Muslim global, ujarnya.

Menurutnya, pesatnya perkembangan keuangan syariah terlihat dari berkembangnya produk-produk keuangan berbasis syariah yang dapat digunakan oleh masyarakat, seperti obligasi syariah, asuransi syariah, dan pembiayaan korporasi berbasis syariah.

Wapres mengatakan, pemerintahan saat ini sangat menyadari pentingnya mengembangkan ekonomi syariah, dan terus mengembangkannya melalui penguatan infrastruktur dan lingkungan.

“Program tersebut tidak hanya tercipta di tingkat pusat, tetapi juga dikembangkan di daerah berkat lembaga Komite Ekonomi dan Keuangan Syariah Daerah,” ujarnya.

Pada saat yang sama, ekonomi dan keuangan syariah telah menjadi arus baru pertumbuhan ekonomi nasional dan mesin pertumbuhan ekonomi bagi semua karena prinsip-prinsipnya yang mengutamakan keadilan dan pemerataan kekuasaan dapat diterima oleh semua kalangan.

Wapres menjelaskan, kinerja ekonomi dan keuangan syariah sudah sangat baik, didukung oleh pertumbuhan sektor halal value chain sebesar 3,93 persen dan mampu menopang hampir 23 persen perekonomian nasional.

Apalagi perkembangan keuangan syariah ditandai dengan peningkatan aset dan penguatan lembaga keuangan syariah.

“Aset bursa syariah juga menyumbang hampir 20 persen dari total pasar saham domestik,” tambahnya.

Ditegaskannya, Indonesia mempunyai visi besar untuk menjadi pemain penting di bidang ekonomi dan keuangan di kancah internasional yang mau bekerja sama dalam berbagai tantangan.

Secara umum, hal ini merupakan pekerjaan rumah yang umum karena rendahnya tingkat literasi dan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi, keuangan, dan keuangan.

Selain itu, Indonesia terus berjuang dengan kerangka hukum yang tidak memadai, minimnya insentif bagi pelaku industri halal dan syariah, serta kerja sama dan integrasi industri halal, pembiayaan syariah dan pembiayaan sosial berbasis syariah masih belum memadai.

“Pengelolaan dan penyaluran dana sosial syariah juga harus ditingkatkan untuk mendorong upaya pengentasan kemiskinan. Untuk itu, pengembangan ekonomi dan strategi keuangan syariah ke depan akan fokus pada upaya harmonisasi empat pilar utama dan didukung dengan penguatan kebijakan dan kelembagaan, inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta digitalisasi dan peningkatan literasi, tambahnya. katanya. Lagi.

Wapres menegaskan, berbagai upaya tersebut memerlukan dukungan semua pihak, terutama bantuan dalam menyusun rencana strategis pembangunan ekonomi, keuangan, dan keuangan.

“Di sinilah peran INDEF dan kontribusinya dalam memberikan wawasan dan mengidentifikasi peluang, serta memberikan ide dan rekomendasi untuk mengatasi tantangan dan kekurangan yang ada, serta dapat membantu meningkatkan literasi. Pengetahuan masyarakat dan pemahaman produk syariah melalui seminar, penerbitan buku. dan bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat lainnya untuk menyebarkan ide dan inovasi baru di bidang ekonomi syariah,” kata Wapres.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours