Wapres ungkap strategi tingkatkan literasi-inklusi keuangan syariah

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapress) Maruf Amin mengungkapkan beberapa strategi untuk meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.

Peningkatan literasi dan inklusi ekonomi dan keuangan syariah masih menjadi pekerjaan rumah yang harus menjadi fokus pemerintah. Untuk itu, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) tengah menyusun strategi nasional bersama kementerian/lembaga terkait. Untuk Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah,” kata Wapres dalam sambutannya saat menghadiri Nuzantara Shariah Economic Forum (NUSHAF) 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa.

Mulai tahun 2020, kata Wapres, Pemerintah memfokuskan pengembangan ekonomi syariah pada empat fokus, yakni pengembangan industri keuangan, industri halal, dana sosial syariah (zakat, wakaf, infaq, sadaqa), serta sebagai pelaku bisnis dan pengusaha syariah. .

“Yang keempat adalah kuncinya. Wirausahawan punya kunci pembangunan pertama, kedua, dan ketiga, kata Wapres.

Selain pembentukan KNEKS, dalam rangka menggalang potensi ekonomi syariah di daerah, juga dibentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) yang merupakan representasi perluasan KNEKS di tingkat nasional.

“Sekarang (KDEKS) sudah terbentuk di 31 provinsi. Jadi tinggal tujuh provinsi. Papua lima karena sudah terbentuk di Papua Barat Daya, keenam NTT, dan ketujuh Bali. Jadi tidak hanya tujuh, tapi ada yang lain , – kata wakil presiden.

Untuk itu, Wapres menegaskan, kerja sama berkelanjutan antara pusat dan daerah juga sangat penting guna terus mendorong kontribusi ekonomi dan keuangan syariah terhadap perekonomian nasional.

“Kami berharap strategi ini dapat menjadi panduan utama bagi seluruh pemangku kepentingan dalam pengembangan literasi dan inklusi ekonomi dan keuangan syariah di tanah air,” kata Wapres.

Wapres mengungkapkan, praktik ekonomi syariah dalam dunia usaha dan kegiatan perekonomian semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Faktanya, di tengah ketidakpastian perekonomian global, ekonomi syariah terus tumbuh dan menjaga stabilitas perekonomian nasional, terlihat dari pangsa pembiayaan dan kegiatan usaha syariah yang mencapai hampir 50 persen pada triwulan IV tahun 2023, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours